Polisi Klaim Temukan Foto Penyerang Bersamurai di Aksi 1812

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2020 16:15 WIB
Polisi mengejar peserta Aksi 1812 yang menyabet petugas keamanan dengan menggunakan samurai.
Jubir Polda Metro Jaya Yusri Yunus menyebut pihaknya masih mengejar pelaku penyerangan terhadap petugas di Aksi 1812. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian masih mengejar peserta Aksi 1812 yang melukai aparat keamanan dengan menggunakan samurai.

Sejauh ini, samurai itu telah diamankan. Namun, pelaku masih dalam pengejaran.

"Kita masih kejar, masih mencari pelakunya, masih kita lakukan pencarian, masih dilakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri menuturkan pihaknya telah menemukan sejumlah foto di lapangan yang menjadi bukti dari aksi penyabetan itu. Dari foto itu, kata Yusri, kepolisian telah mengetahui ciri-ciri dari pelaku.

"Sudah kita temukan orangnya dalam foto itu, pakai baju apa, dia juga pakai kopiah," ucap Yusri.

Sebelumnya, dua anggota kepolisian tersabet senjata tajam jenis samurai saat membubarkan massa aksi 1812. Keduanya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan.

Yusri menuturkan peristiwa itu terjadi saat aparat membubarkan massa di depan Balai Kota DKI Jakata.

"Sampai dengan saat ini, yang tadi saja yang kena sabetan tusukan tapi tidak terlalu [parah] ini ya, ada dua," kata dia, Jumat (18/12).

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi 1812, Rizal Kobar menyatakan tak mau bertanggung jawab terkait anggota kepolisian yang tersabet samurai saat demonstrasi.

Menurut Rizal, sejak awal pihaknya hanya akan menggelar aksi damai di sekitar Patung Kuda. Tak hanya itu, kata Riza, pihaknya juga mengklaim tak pernah mengimbau massa untuk membawa senjata tajam.

"Kalau itu saya tidak bertanggung jawab. Saya tidak mengimbau membawa senjata tajam," kata dia di Masjid Al-Makmur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER