Pasien RSSA Malang Membeludak hingga ke Lobi Rumah Sakit

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 10:31 WIB
Kapasitas tempat tidur RSSA Malang sempat mencapai 100 persen, membuat pasien membeludak menjalani perawatan di lobi instalasi covid-19.
Ilustrasi perawat covid di rumah sakit. Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapasitas keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang saat ini mencapai angka keterisian 85 persen dan bahkan sempat mencapai 100 persen.

Kondisi itu lantas menyebabkan penumpukan pasien seperti yang terlihat dalam unggahan akun Twitter @aik_arif yang diunggah Minggu (20/12) kemarin. Dalam gambar hasil capture CCTV itu terlihat setidaknya 9 tempat tidur pasien berjejer di luar ruangan. Kejadian itu diduga terjadi di lobi Instalasi Covid-19 serta Infeksius Terpadu (INCOVIT) milik RSSA Malang.

"Kami dari RSSA memang belum bisa memastikan sumber foto-foto tersebut ya dari mana. Namun memang jika lihat dari gambar dan kondisinya itu memang sangat menyerupai, identik dengan INCOVIT kami," kata Kepala Bagian Humas RSSA Dony Iryan Vebri Prasetyo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dony membenarkan bahwa RSSA Malang dalam dua pekan terakhir ini memang mengalami kenaikan atau lonjakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah memodifikasi sejumlah ruangan termasuk menambah tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sehingga dapat menampung pasien-pasien dengan gejala atau terkonfirmasi Covid-19.

"Kondisinya memang fluktuatif ya, rata-rata BOR kami memang 85 persen terisi, namun juga pernah terisi penuh. Maka dari itu, kami sekarang modifikasi ruang IGD sebagai penerima pasien pertama, dari yang awalnya menampung hanya 20 pasien, saat ini kami tambah sudah menampung 30 tempat tidur, jadi tambah 10 ya," jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi covid-19 sebanyak 53 tempat tidur. Saat ini, RSSA Malang memiliki empat lantai yang khusus difungsikan sebagai ruang perawatan pasien covid-19 dengan total 94 tempat tidur.

Dengan penambahan itu, maka RSSA Malang bakal memiliki 147 tempat tidur. Kendati demikian, Dony menegaskan penambahan tempat tidur dilakukan secara bertahap, sebab pihaknya juga perlu mempersiapkan penambahan tenaga medis.

"Ada penambahan tempat tidur sebanyak 53, tapi bertahap ya. Saat ini masih 113 tempat tidur, dan kami juga sejak dua hari lalu membuka relawan," kata Dony.

Dony juga memastikan, secara bertahap, pasien dengan kondisi ringan dan sedang akan dirujuk ke RS Lapangan Idjen Boulevard yang terletak di Politeknik Kesehatan Malang, yang belum lama ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Kami akan lakukan rujuk ke RS Lapangan terutama yang gejala ringan dan sedang," pungkas Dony.

Meski sempat terjadi penumpukan pasien, namun Dony memastikan RSSA Malang hingga saat ini masih melayani pasien non covid-19. Namun ia memastikan protokol kesehatan seperti pemakaian alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien tetap dijalankan dengan baik.

Sementara itu, data sebaran kasus covid-19 di Kota Malang per Minggu (20/12) menunjukkan sebanyak 3.233 orang dinyatakan positif covid-19. Dari jumlah itu, 2.630 orang dinyatakan telah pulih, 303 orang masih menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, sementara 300 orang lainnya meninggal dunia.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER