Pecah Kongsi Yusril-FPI di Kasus Rizieq Buntut 'Murtad'

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 06:44 WIB
Yusril Ihza Mahendra enggan membantu Rizieq Shihab lantaran sudah dicap murtad sejak mendukung Jokowi. FPI bilang sebutan murtad itu cuma guyonan.
Yusril Ihza Mahendra enggan membantu Rizieq Shihab lantaran sudah dicap murtad sejak mendukung Jokowi. FPI bilang sebutan murtad itu cuma guyonan. Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusri Ihza Mahendra enggan membantu pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam menghadapi persoalan hukum yang membelitnya di kepolisian.

Yusril mengaku sempat dimintai bantuan untuk membantu Rizieq oleh utusan elite Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir.

"Bachtiar Nasir melalui seseorang menghubungi saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayanya Rizieq. Saya katakan, Mohon maaf [tak bisa membantu]," kata Yusril dalam keterangannya kemarin.


Yusril lantas menyarankan utusan Bachtiar Nasir tersebut untuk menghubungi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang menurutnya punya peluang besar untuk membantur.

Yusril hanya meminta maaf kepada orang utusan Bachtiar Nasir tersebut karena tak bisa membantu Rizieq.

"Silakan menghubungi Pak Prabowo sebagai Menhan, saya yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah kafir dan murtad gara-gara mendukung Pak Jokowi menurut versi Anda," kata Yusril.

Sekjen PBB, Afriyansyah Noer mengakui memang ada pihak yang menghubungi Yusril dalam waktu dekat ini untuk meminta bantuan terkait persoalan hukum.

"Yusril belum bisa jadi pengacara mereka," kata Afriansyah.


Rizieq sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Kini ia harus mendekam di tahanan Rutan Polda Metro Jaya.

Sekretaris Umum FPI Munarman membantah pihaknya meminta bantuan hukum kepada Yusril.

Munarman menjelaskan yang berhak meminta bantuan hukum adalah Rizieq atau keputusan dari pimpinan pusat FPI. Ia menyatakan belakangan ini Rizieq tak pernah sekalipun meminta bantuan kepada Yusril.

"Selama ini Habib Rizieq memang tidak pernah terucap untuk meminta bantuan hukum ke Yusril," kata Munarman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ketua Dewan Syura FPI Habib Muhsin Ahmad Alatas menilai pernyataan Yusril soal sebutan murtad usai pindah haluan politik pada Pilpres 2019 hanya selorohan semata.

Muhsin menjelaskan awalnya Yusril bersama FPI mendukung calon presiden, Prabowo Subianto di Pilpres. Akan tetapi, Yusril di tengah jalan memutuskan berbeda pandangan. Yusril akhirnya memilih mendukung Jokowi sementara FPI tetap mendukung Prabowo.

"Artinya [murtad] berpindah, ketika itu kan sama-sama umat Islam mendukung calon Prabowo, cuma ketika di tengah jalan dia [Yusril] belok kiri mendukung Jokowi, nah itu kata guyonannya itu murtad," kata Muhsin.

Diketahui, terdapat sebagian kader PBB pada Pilpres 2019 lalu mendukung Prabowo. Namun, Yusril dan PBB secara institusi memilih untuk mendukung Jokowi.

PBB juga banyak merekrut anggota FPI sebagai calon legislatif pada Pileg 2019 lalu. Salah satunya adalah Muchsin yang dicalonkan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Depok.

PBB juga mencalonkan beberapa aktivis FPI yang berada dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

(rzr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER