Nekat Terobos Banjir di Bandung, Sejumlah Kendaraan Mogok

Hujan deras yang melanda Bandung, Jawa Barat, sepanjang Kamis (24/12) malam menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir.

Di Jalan Raya Dayeuhkolot-Moh Toha, genangan air terpantau setinggi 50-80 sentimeter. Sejumlah kendaraan pun mogok akibat nekat menerobos genangan air.

Pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 21.30 WIB, banjir mulai menerjang sejak kawasan Metro Garmen Dayeuhkolot.

Banyak kendaraan roda dua atau roda empat yang nekat menerjang banjir kemudian mengalami mogok.

Tak hanya itu, kemacetan panjang juga terjadi di lokasi karena sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir mengalami mati mesin.

Salah seorang warga, Yunita (36), mengaku tidak mengetahui kawasan Dayeuhkolot-Moh Toha tergenang air. Warga Andir ini mengaku nekat menerobos banjir karena situasi lalu lintas sudah macet.

"Kalau mau mutar balik agak sulit karena sudah padat. Jadi tadi langsung menerobos saja," kata dia.

Sementara itu, warga setempat juga terlihat berupaya mengatur arus lalu lintas dan mengimbau pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif agar tidak terjebak banjir.

Selain di kawasan Dayeuhkolot, banjir juga merendam wilayah lain. Berdasarkan informasi yang dihimpun, arus lalu lintas kendaraan dari Soreang menuju Bandung tersendat akibat banjir. Berdasarkan keterangan warga, air menggenangi jalan sejak pukul 17.00 WIB.

Banjir yang melanda kawasan Pasteur, tepatnya di Jalan Dr Djundjunan menyebabkan kemacetan dan merendam sejumlah kendaraan roda empat.

Banjir di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai hujan deras melanda wilayah Bandung sekitar dua jam sebelumnya. Akibatnya air dari sungai di kawasan itu meluap hingga setinggi satu meter di jalan raya.

Begitu air mulai surut, sekitar tiga mobil yang terjebak di lokasi banjir mengalami kendala mesin usai terendam. Arus lalu lintas kembali berjalan, namun kemacetan cukup panjang terjadi.