Test Antigen, Wisatawan Borobudur Asal Bogor-Bekasi Reaktif

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Des 2020 17:38 WIB
Dua wisatawan asal Bogor dan Bekasi di Candi Borobudur, Jawa Tengah dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test antigen. Keduanya diminta mengisolasi diri.
Dua pengunjung Candi Borobudur reaktif setelah menjalani rapid test antigen. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pengunjung Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test antigen. Dua warga asal Bogor dan Bekasi itu diminta untuk kembali dan menjalani isolasi mandiri.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Oktora Kunto Edi mengatakan, rapid test yang digelar merupakan bagian dari inspeksi mendadak (sidak). Total ada 115 wisatawan yang menjalani tes cepat, Sabtu (26/12) ini. 

"Kami memang sidak untuk mengetahui kesiapan dari para wisatawan dalam melengkapi perjalanannya di kawasan Bororobudur. Kegiatan ini dilakukan dua hari, pada 25 Desember 2020 dan nanti pada 31 Desember 2020," kata Kunto seperti dilansir dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dinyatakan reaktif, keduanya diminta kembali dan mengurungkan niatnya berwisata ke Borobudur. Mereka kemudian diminta untuk menjalani isolasi mandiri dan diawasin petugas puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan kegiatan rapid test ini merupakan inspeksi mendadak (sidak) dan bukan pelayanan.

Ia menyebutkan sasaran dalam satu hari sebanyak 100 wisatawan, diprioritaskan pada pelaku perjalanan wisata dari zona merah dan juga di luar Jateng.

"Rapid tes antigen ini gratis dan mereka pulang kami berikan surat keterangan resmi (dengan keterangan) yang bersangkutan positif atau negatif," katanya.

Ia menuturkan kalau yang bersangkutan negatif disilakan melanjutkan perjalanan wisatanya ke kawasan Borobudur, namun kalau dinyatakan positif, disarankan untuk kembali tidak melanjutkan perjalanan dan selanjutnya yang bersangkutan melakukan pengecekan lebih lanjut, dikuatkan dengan tes usap (swab).

Retno menyampaikan tingkat akurasi tes cepat antigen mencapai 90 persen. Beberapa kasus rapid test antigen-nya positif, kalau diswab biasanya juga positif, dengan tingkat akurasi tinggi.

Tes antigen menjadi hal yang wajib dilakukan para pelaku perjalanan dalam negeri saat libur akhir tahun ini. 

Pemerintah mewajibkan penumpang kereta api dan pesawat menjalani rapid test. Sementara sejumlah pemerintah daerah juga mewajibkan pendatang mengantongi hasil rapid test non-reaktif.

(antara/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER