Polisi Ungkap Lokasi Kader JI Dilatih untuk Serang VVIP

CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2020 15:48 WIB
Para anak muda kader jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dilatih menggunakan pedang hingga merakit bom, untuk menyerang pasukan VVIP.
Polisi mengungkap lokasi pelatihan anak muda jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Densus 88 Antiteror Polri mengungkap sejumlah lokasi yang menjadi pusat pelatihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah (Jateng). Salah satu lokasi tersebut menjadi tempat untuk melatih generasi muda JI melakukan aksi teror.

"Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI)," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono, Sabtu (26/12).

Argo menyebut salah satu lokasinya berada di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jateng. Lokasi itu diketahui merupakan villa dua lantai yang dikelilingi pohon cemara yang tinggi dan sepi dari aktivitas masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Argo, para anggota muda JI dilatih bela diri dan persenjataan, hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP di tempat tersebut. Mereka juga menjadikan villa itu sebagai tempat istirahat.

Lebih lanjut, Argo berkata ada beberapa anggota JI yang bertugas melatih anak muda ini agar terampil bela diri, menggunakan pedang dan pistol, sampai melakukan penyergapan dan merakit bom.

Salah satu pelatihnya adalah Joko Priyono alias Karso, yang ditunjuk oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto. Karso telah ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Anak Muda Pandai

Argo menyatakan kader baru JI mayoritas adalah anak muda yang pandai dari beberapa pondok pesantren. Para anak muda tersebut diklaim direkrut secara profesional.

Menurutnya, JI menargetkan anak dengan rangking 1-10 di sebuah pesantren untuk dijadikan pimpinan JI di masa depan.

"Tiap angkatan 10 sampai 15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih," kata jenderal bintang dua itu.

Berdasarkan penyelidikan, Argo menyatakan terdapat 7 angkatan dengan total 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah tempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jateng.

Menurutnya, beberapa anggota JI tersebut juga sudah dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang disiapkan jaringan tersebut.

"Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI)," ujar Argo.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah meringkus 228 tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme sepanjang 2020. Dari seluruh tersangka, sudah ada 70 orang disidang dan 146 orang lainnya dalam proses penyidikan. Selain itu, Polri juga berhasil menangkap 23 teroris dari jaringan JI.

(jps/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER