Politikus senior sekaligus Pendiri Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy Binilang Bawatanusa Janis alias Roy BB Janis meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pertamina, Jakarta, Senin (28/12) malam. Roy meninggal dunia pada usia 63 tahun.
"Meninggal dunia Pukul 20.10 WIB di RS Pusat Pertamina karena sakit non-Covid," kata istri Roy Janis, RA Jeni Suryanti dalam keterangan tertulis yang sudah dikonfirmasi, Selasa (29/12).
Jeni mengatakan jenazah rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Astana Oetara (Nayu) Solo, Jawa Tengah, hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berharap para kerabat Roy mendoakan almarhum dari rumah masing-masing untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Mohon dimaafkan apabila almarhum ada kesalahan semasa hidupnya," ujarnya.
Roy Janis merupakan politikus senior di Indonesia. Karier Roy di kancah politik dimulai pada masa kuliah S-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak 1977 sebagai pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UI hingga Ketua Komisariat GMNI FHUI.
Setelah itu, Roy memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia pernah tercatat sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta 1996-2000.
Karier politiknya di PDIP menanjak. Pada Pemilu 1999, Roy terpilih menjadi Anggota DPR periode 1999-2004. Lalu, ia sempat menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR pada periode 2001-2003.
Pada Pemilu 2004, Roy terpilih kembali menjadi Anggota DPR periode 2004-2009.
Meski demikian, Roy memutuskan untuk mengundurkan diri dari PDIP usai terjadi friksi dalam kongres di Bali pada April 2005. Ia juga mengundurkan diri sebagai anggota DPR pada Oktober 2005.
Tak lama kemudian, Roy mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Ia langsung mendapat tugas sebagai Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan.
PDP dibangun bersama beberapa eks politikus PDIP, seperti Mantan Menteri BUMN Lasamana Sukardi, pengacara Didi Supriyanto, mantan anggota DPR Potsdam Hutasoit, Seniman Sophan Sophiaan hingga pengusaha Arifin Panigoro.
(rzr/fra)