Menkes Syaratkan Kajian BPOM Beri Vaksin Covid ke Lansia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksinasi Covid-19 untuk orang berusia 60 tahun atau lansia bisa saja dilakukan jika lulus kajian BPOM.

Sedianya Indonesia memprioritaskan vaksin covid hanya untuk kelompok usia 18-60 tahun.

"Kami sudah bicara dengan BPOM dan kami melihat di luar negeri seperti apa," kata Budi dalam jumpa pers yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).

Budi mengatakan Indonesia masih berpatokan pada uji klinis tahap tiga di Bandung. Saat itu, pemerintah menguji coba vaksin Sinovac kepada kelompok usia 18-59 tahun.

Meski begitu, pemerintah juga melihat bahwa uji coba Sinovac di Brasil dan Turki melibatkan relawan di atas usia 60 tahun. Vaksin Pfizer yang dipesan Indonesia juga sudah diuji kepada lansia.

"Tahapan lansia agak belakang, karena kita ingin memastikan data saintifik pemberian vaksin ke grup lansia," tuturnya.

Indonesia berencana mendatangkan 426 juta dosis vaksin Covid-19 di 2021. Jumlah itu akan diberikan kepada 181 juta orang untuk mencapai herd immunity.

Dalam kesempatan tersebut Menkes juga berjanji meningkatkan upaya pemerintah melindungi tenaga medis. Janji tersebut merespons 507 tenaga medis meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Budi mengatakan pemerintah sudah melakukan hal yang terbaik hingga saat ini. Namun, ia berjanji akan terus meningkatkan perlindungan bagi tenaga kesehatan.

"Kami akan memastikan bahwa pemerintah telah melakukan segala sesuatu yang kita perbuat agar memastikan ke depannya perlindungan bagi nakes ini bisa lebih baik lagi," kata Budi.

Budi menyebut para tenaga medis adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi. Sehingga pemerintah akan memastikan keselamatan mereka.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menyampaikan rasa bela sungkawa Negara. Ia juga memanjatkan doa bagi para tenaga medis yang telah meninggal dunia.

"Atas nama pemerintah, saya ucapkan turut berduka cita, berbela sungkawa, dan saya doakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutur Budi.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan ada 224 dokter yang meninggal dunia karena Covid-19. Jumlah itu berdasarkan catatan per 24 Desember 2020.

IDI menyebut jumlah kematian paling banyak terjadi pada bulan ini. Ada sebanyak 39 dokter meninggal dunia pada Desember ini. Jumlah itu melampaui rekor kematian dokter pada Agustus dan November lalu dengan 32 orang.