Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meminta masyarakat untuk tidak membuat atau mengikuti acara perayaan tahun baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Dia mengingatkan bahwa kasus positif dan korban jiwa masih terus bertambah dari hari ke hari.
Nico juga menyinggung soal korban jiwa akibat virus corona di kalangan anggota Polda Jawa Timur. Sejauh ini, katanya, ada 60 anggota kepolisian di Polda Jatim yang meninggal dunia.
"Banyak korban yang jatuh baik TNI-Polri maupun tenaga kesehatan. Kami sendiri [Polda Jatim] sudah ada 60 orang yang meninggal dunia, di TNI juga ada puluhan kata Pak Pangdam, begitu juga jajaran Pemda," kata Nico di Mapolda Jatim, Selasa (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nico juga mengingatkan bahwa saat ini sudah ada mutasi baru virus corona dari Inggris yang tingkat penularannya 71 persen lebih cepat. Meski mutasi corona itu belum ada di Indonesia, dia tetap meminta masyarakat untuk tidak membuat perayaan tahun baru.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak keluar, untuk tidak melaksanakan perayaan. Kita tahu ada jenis baru Covid-19 yang sedang masuk," ucapnya.
Nico memastikan pihaknya akan melakukan patroli dan melakukan tindakan tegas bila masih ada masyarakat yang melakukan kegiatan hingga menimbulkan kerumunan di malam tahun baru.
"Akhir tahun jangan kumpul karena akan menimbulkan kerumunan. Dilarang ada perayaan kita juga akan bubarkan kerumunan-kerumunan," ucapnya.
Kasus positif virus corona di Jawa Timur masih terus bertambah dari hari ke hari. Hari ini, yakni Selasa (29/12), kasus positif di Jawa Timur bertambah 789, sehingga total ada 82.321 kasus positif.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70.467 telah sembuh dan 5.701 meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia bertambah 64 orang pada Selasa (29/12).
(frd/bmw)