Perkembangan catatan harian positif virus corona (Covid-19) di Indonesia pada hari ini, Jumat (1/1) bertambah 8.072 orang. Dengan demikian, akumulasi kasus positif di Indonesia sejak yang pertama diungkap pada awal Maret 2020 adalah 751.270.
Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 yang dilihat dari https://covid19.go.id/peta-sebaran per pukul 16.08 WIB, dari jumlah akumulasi tersebut di antaranya 617.936 yang sembuh (bertambah 6.839) dan 22.329 orang meninggal dunia (bertambah 191).
Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 Indonesia yang tercatat di data pemerintah pusat per hari ini adalah 111.005 (14,8 persen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Satgas mencatat ada 68.418 suspek di seluruh Indonesia per hari ini pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya, per Kamis (31/12/2020), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 8.074 orang sehingga per sejak awal Maret 2020 jumlah konfirmasi positif secara akumulatif mencapai 743.198 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 611.097 orang dinyatakan sembuh, dan yang meninggal dunia sebanyak 22.138 orang.
Sebagai catatan, selama tiga hari terakhir penambahan kasus baru positif Covid-19 di Indonesia berkisar di angka 8.000.
Sementara itu, rasio keterisian Rumah Sakit atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai daerah pun kian tinggi. Artinya, semakin sedikit pula kasur tempat perawatan di RS untuk menampung pasien Covid-19, di sisi lain belum ada tanda-tanda kasus akan menurun.Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap hari. Sejumlah pakar kesehatan menyatakan pandemi corona di Indonesia belum juga mencapai puncaknya.
Di tengah kasus Covid-19 yang terus melonjak, pemerintah memborong vaksin corona dari sejumlah perusahaan internasional.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia akan segera menggelar vaksinasi massal Covid-19. Untuk itu, Jokowi mengklaim pemerintah saat ini sudah mengamankan 4 vaksin Covid-19.
"Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer," tegas Jokowi lewat akun twitter resmi @jokowi, Jumat (1/1).
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Novavax sendiri berasal dari Amerika Serikat (AS). Sementara vaksin AstraZeneca berasal dari Inggris.
Indonesia kini punya 3 juta dosis vaksin Covid-19 China buatan Sinovac yang bakal disuntikkan dalam waktu dekat.
Total 3 juta vaksin corona Sinovac itu didatangkan dalam dua kali pengiriman, pertama pada 6 Desember lalu sebanyak 1,2 juta dosis, dan pada 31 Desember kemarin sebanyak 1,8 juta dosis.
Namun, hingga saat ini Sinovac belum memberikan klaim efikasi atau keampuhan melawan virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19. Padahal uji klinis fase III telah usai di beberapa negara, tapi nilai efikasi vaksin masih belum resmi diumumkan sejauh ini.
(kid)