PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 106.058 kendaraan menuju Jakarta pada hari pertama Tahun Baru 2021 atau Jumat (1/1). Meski begitu, jumlah kendaraan itu mengalami penurunan dibanding lalu lintas normal.
"Angka tersebut (106.058 kendaraan) merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat), dan GT Ciawi (arah Selatan)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru, di Jakarta, Sabtu (2/1) dikutip dari Antara.
Menurut dia, total volume kendaraan yang menuju Jakarta ini turun 19,9 persen jika dibandingkan lalu lintas (lalin) normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 50,90 persen dari arah Timur; 28,16 persen dari arah Barat; dan 20,94 persen dari arah Selatan," katanya.
Lalu lintas kendaraan dari arah timur tercatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikampek Utama 2 sebanyak 32.882 kendaraan, naik sebesar 6,9 persen dari lalin normal.
Sedangkan lalu lintas kendaraan dari arah timur yang menuju Jakarta melalui GT Kalihurip Utama 2 tercatat sebanyak 21.101 kendaraan, turun 31,6 persen dari lalin normal.
"Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 53.983 kendaraan, turun sebesar 12,4 persen dari lalin normal," kata Heru.
Sementara itu jumlah kendaraan dari arah Barat yang menuju Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 29.870 kendaraan, turun 32,3 persen dari lalin normal.
Jumlah kendaraan dari arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi yang menuju Jakarta adalah sebesar 22.205 kendaraan, turun sebesar 16,8 persen dari lalin normal.
Terpisah, Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan peningkatan arus balik libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru belum signifikan.
Hal tersebut dia sampaikan usai memantau arus lalu lintas kendaraan di ruas Tol Cikupa-Tanggerang, Banten, Sabtu.
"Jadi mulai hari ini mulai ada peningkatan untuk arus balik namun belum signifikan. Ini akan kita prediksi nanti malam sampai besok itu puncak arus balik khususnya kendaraan dari arah Sumatera, Merak, menuju Jakarta," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/1).
Rudy menyebut terjadi peningkatan volume kendaraan di Gerbang Tol Cikupa 1 dan Gerbang Tol Cikupa 2, di mana terjadi antrian kendaraan sepanjang 200 meter. Kendaraan tersebut berasal dari arah Sumatera, Cilegon, Serang, Banten, dan arus wisata dari arah Anyer.
Meski terjadi peningkatan volume kendaraan yang menuju arah Jakarta, ia menyebut kondisi arus lalu lintas terbilang masih dapat dikendalikan. Petugas pun telah menambahkan gerbang tol untuk menghindari penumpukan di pintu keluar tol.
Jalur Puncak
Rudy juga menyebut arus lalu lintas di simpang Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih terpantau sepi.
"Untuk di simpang Gadog arus lalu lintas dari pagi hingga siang ini lancar, baik itu kendaraan dari arah Jakarta maupun arah sebaliknya," ucap dia.
![]() |
Rekayasa lalu lintas yang sering dilakukan pada hari libur, seperti pemberlakuan sistem one way ke arah Puncak ataupun ke arah Jakarta ataupun contra flow dari Gerbang Tol Ciawi menuju Sukabumi belum dilakukan.
"Secara umum situasi lalu lintas pada hari ini dan kemarin tanggal 1 tahun baru masih normal semuanya masih aman terkendali," kata dia.
Rudy memprediksi puncak arus balik libur akhir tahun baru 2021 ini akan terjadi pada malam hari ini dan esok hari. Oleh karena itu, dia memastikan jajaran siap untuk melakukan rekayasa lalu lintas bila terjadi lonjakan volume kendaraan menuju Jakarta.
Jalur Lembang
Sementara itu, polisi menyebut volume kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang, Bandung, sempat meningkat 50 persen di hari kedua tahun baru.
"Baru hari ini saja kami lakukan penarikan kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang, itu pun baru satu kali. Sebelumnya lancar," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah.
Ia menjelaskan kepadatan di ruas Jalan Raya Lembang itu tak berlangsung lama. Menjelang sore, kata dia, arus lalu lintas kembali lancar tanpa ada potensi penumpukan kendaraan.
"Kepadatan hanya sementara dan langsung terurai begitu kami lakukan penarikan," ujarnya.
Ia memprediksi arus balik wisatawan dari kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat mulai terjadi pada malam ini hingga Minggu (3/1) siang.
"Malam ini sudah terjadi arus balik, tapi tidak sekaligus. Mungkin besok siang puncaknya. Kami imbau untuk tetap menggunakan jalur arteri, kecuali sudah terjadi kepadatan akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," ucap Susanti.
(hyg/antara/arh)