Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju akan disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China Sinovac Biotech Ltd pada Rabu (13/1).
"Tentunya Sinovac," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).
Penyuntikan akan dilakukan di Jakarta sebagai simbol dimulainya vaksinasi di Indonesia. Vaksinasi perdana juga akan diikuti di 34 provinsi secara serentak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Kamis (14/1) dan Jumat (15/1), vaksinasi massal di berbagai daerah dimulai. Tenaga kesehatan, kepala daerah, dan tokoh masyarakat jadi tiga kelompok prioritas dalam gelombang pertama vaksinasi.
Heru mengatakan proses vaksinasi perdana akan disiarkan langsung di berbagai media. Langkah ini ditempuh untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman digunakan.
"Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga ikut. Minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," tuturnya.
Meski begitu, pemerintah belum menetapkan daftar nama penerima vaksin perdana selain Jokowi dan anggota kabinet. Daftar baru akan ditetapkan pada akhir pekan ini.
"Hari Jumat kita bahas siapa saja dari perwakilan masyarakat dan TNI," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah sebelumnya telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam dua gelombang. Vaksin-vaksin itu sudah mulai disebar ke berbagai daerah jelang vaksinasi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi akan dimulai pekan depan. Presiden Jokowi dan para menteri akan jadi yang pertama disuntik vaksin.
Meski begitu, vaksin Sinovac belum mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sinovac juga belum memberikan klaim efikasi atau keampuhan melawan virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19. Padahal uji klinis fase III vaksin ini sudah rampung di beberapa negara.
(dhf/pmg)