Aksi Blusukan Risma di Jakarta Tuai Cibiran dan Pembelaan

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 09:51 WIB
Mensos Tri Rismaharini memantik perhatian publik lewat aksi blusukan ke beberapa wilayah di Jakarta. Manuver Risma itu kini menuai cibiran --juga pembelaan.
Mensos Tri Rismaharini memantik perhatian publik lewat aksi blusukan ke beberapa wilayah di Jakarta. Manuver Risma itu kini menuai cibiran --juga pembelaan. Foto: Humas Kemensos
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial Tri Rismaharini memantik perhatian publik sejak dilantik Presiden Joko Widodo. Mensos Risma dalam hitungan hari sejak dilantik sudah melakukan blusukan ke beberapa wilayah Jakarta.

Kepada para tunawisma yang ditemuinya, Risma menjanjikan penghidupan lebih layak. Ia menjanjikan tempat tinggal, pekerjaan, bahkan beasiswa bagi para anak jalanan atau anak tunawisma.

Tindakan Risma ini menuai pro dan kontra di mata para pejabat publik dan politisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon yang menyindir pejabat negara hobi blusukan. Menurutnya, blusukan merupakan hal baik, namun kecanduan blusukan harus diperiksa karena dikhawatirkan mengalami gangguan gila pencitraan.

"Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan. Tapi kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan 'gila pencitraan'," kata Fadli lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon, Selasa (5/1).

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid juga ikut mengkritisi langkah Risma yang kerap kali blusukan. Menurutnya, situasi masyarakat tinggal di kolong jembatan Jakarta seperti yang dilihat oleh eks Wali Kota Surabaya itu, juga masih banyak ditemukan di Surabaya, Jawa Timur.

"Kalau beliau datang ke Jakarta dan kemudian datang ke kolong dan sebagainya, ternyata di Surabaya masih banyak sekali atau masih banyak yang begitu. Apakah beliau sedang kangen-kangenan dengan Surabaya sehingga di Jakarta ke kolong juga?" Kata Hidayat.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria juga mengkritisi aksi blusukan Risma di Jakarta. Iman menilai, seharusnya Risma mengerjakan tugas yang lebih penting, yakni mengenai penyaluran bantuan sosial terhadap warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Iman mengatakan, aksi blusukan Risma sebetulnya bukan suatu hal yang salah. Namun, ia menyarankan agar Risma lebih dulu membenahi permasalahan bantuan sosial kepada warga.

"Yang saya sangat sayangkan adalah, harusnya bu Risma itu fokus dulu ke masalah bantuan-bantuan sosial yang kemarin jebol, dipikirin sistemnya," kata Iman saat dihubungi, Selasa (5/1).

Menteri Sosial Tri RismahariniMensos Risma saat blusukan di Jakarta. Foto: Humas Kemensos

Meski begitu ada juga politisi yang membela aksi blusukan Risma. Salah satunya Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menyebut aksi blusukan Risma diperlukan untuk memetakan masalah sosial yang ada di Jakarta.

"Untuk memastikan keberadaan para tunawisma dan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) agar Kemensos dapat menangani dengan baik dan tuntas," kata Gembong saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

Menurut Gembong, Risma blusukan lantaran tidak mau sekadar menerima laporan dari bawahannya dan ingin langsung terjun langsung ke lapangan. Dengan begitu, Risma bisa langsung memecahkan masalah sosial di Ibu Kota.

"Beliau ingin melihat secara langsung dan mencari solusi kebijakan yang tepat untuk para tunawisma dan PMKS," ujarnya.

Wakil Gubernur Jakarta Riza Patria pun tidak mempersoalkan jika Risma ingin melakukan blusukan untuk pemetaan masalah sosial di Jakarta.

Namun Riza juga mengingatkan bahwa Risma harus memperhatikan masalah-masalah di daerah lain.

"Kita tahu dari Aceh sampai Papua itu punya masalah masing-masing, terkait pengangguran, terkait kemiskinan, masalah tunawisma dan lain-lain," kata Riza di Balai Kota, Selasa (5/1).

(mln/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER