Edy Sebut Tidak Ada Alasan Masyarakat Menolak Vaksin

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berharap tidak ada penolakan dari masyarakat terkait rencana vaksinasi virus corona (Covid-19).

Sebab menurut dia vaksinasi dilakukan demi keselamatan dan sudah dipastikan aman.

"Secara regulasi tidak ada alasan masyarakat menolak, jika rakyat menolak berarti mengorbankan orang lain, tidak usah pakai sanksi, semua harus menyadari vaksin ini untuk keselamatan semuanya makanya diawali Gubernur, sehingga Covid-19 ini selesai," ujar Edy dalam jumpa pers di Medan, Rabu (6/1).

Edy menegaskan Sumut siap melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga kesehatan mulai 14 Januari mendatang.

Dia menyampaikan sebanyak 40.000 dosis vaksin sudah masuk Sumut. Vaksin tersebut diprioritaskan untuk 72.461 tenaga kesehatan.

Meski begitu, penggunaannya masih menunggu izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Khusus di tingkat nasional, Presiden yang pertama, kalau di daerah pasti Gubernur, di kabupaten berarti bupati dan walikota, selanjutnya dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit menyampaikan, sudah siap melakukan vaksinasi. Untuk ketersediaan mesin pendingin (cold storage) sebagai tempat penyimpanan vaksin di kabupaten/kota, pihaknya sudah meninjau dan tidak menemukan masalah.

"Begitu pula dengan tenaga yang melakukan vaksinasi, sampai saat ini sudah ada 1500 tenaga yang siap bertugas. Selanjutnya kita akan melatih 1.000 orang lagi untuk tenaga vaksinasi," bebernya.

Selain itu, Edy mengatakan total kasus Covid-19 di Sumatera Utara secara akumulatif mencapai 18.586 per tanggal 5 Januari 2021. Dari jumlah itu kasus aktif mencapai 2.064, kasus sembuh 15.836.

"Kasus sembuh 15.836 atau 85,2 persen. Angka kesembuhan Sumut berada di atas rata-rata nasional yakni 83 persen," kata Edy yang juga Ketua Satgas Covid-19 di Sumut.