Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan vaksinasi akan dilakukan pada 14 Januari mendatang. Sebanyak 40 ribu tenaga kesehatan di Sumut bakal jadi kalangan prioritas yang diberi vaksin virus corona (Covid-19) Sinovac.
"Tanggal 14 Januari sudah harus mulai vaksinasi. Waktu yang ada saat ini kurang lebih 10 hari itu," kata Edy di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Selasa (5/1).
"Jadi, akan dikaji kembali fokus kepada 40 ribu tenaga kesehatan yang akan divaksin," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, kata Edy, tenaga kesehatan di Sumut ada 72.451 orang. Namun, tenaga kesehatan yang lebih dahulu divaksinasi sekitar 40 ribu orang, karena disesuaikan dengan jumlah vaksin yang diterima dari pemerintah pusat.
Tenaga kesehatan prioritas divaksinasi adalah mereka yang selama ini fokus menangani pasien Covid-19.
"Nanti akan diatur Dinas Kesehatan," kata Edy.
Edy lalu mengaku siap menjadi orang pertama di Sumut yang divaksinasi. Akan tetapi, menurutnya ada kalangan yang lebih prioritas diberi vaksin. Terlebih usianya pun sudah 59 tahun.
Diketahui, kalangan usia di bawah 17 tahun dan di atas 59 tahun belum tentu diberikan vaksin Sinovac. Hal itu dikarenakan uji klinis Sinovac tidak melibatkan kalangan usia tersebut.
"Kita fokus dulu orang-orang yang penting dalam rangka menangani Covid-19 ini. Nanti berikutnya, wartawan bersama-sama saya untuk divaksin," urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit belum bisa membeberkan berapa banyak vaksin yang diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Akan tetapi dia memastikan tenaga kesehatan bakal jadi kalangan prioritas yang diberi vaksin.
Terpisah, Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin mengatakan kelancaran proses pemberian vaksin tergantung dukungan masyarakat.
Dia berharap masyarakat mendukung penuh program vaksinasi ini agar jadwal yang sudah direncanakan oleh pemerintah berjalan sesuai agenda.
"Pemerintah pusat secara serius sudah menunjukkan kerja yang cukup baik dengan menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat," ucapnya.
Nantinya, Muryanto juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan jika sudah divaksinasi. Misalnya rajin mencuci tangan, menggunakan masker serta menghindari kerumunan.
"Karena Covid 19 ini, memberikan satu pengalaman bagi masyarakat cara menjaga kesehatannya, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, misalnya mencuci tangan, menggunakan masker, itu kebiasaan baru yang harus diterapkan secara terus menerus," ucapnya.