Dokter Tirta Diundang Suntik Vaksin Dinkes Sleman 14 Januari

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2021 17:37 WIB
Dokter Tirta mengaku menerima undangan vaksinasi perdana Covid-19. Ia juga diminta untuk melakukan siaran langsung atau live Instagram selama vaksinasi.
Relawan Pencegahan Covid-19, Tirta Mandira Hudi akrab disapa Dokter Tirta. (Foto: Screenshot via instgram @dr.tirta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Relawan Peduli Pencegahan Covid-19, Tirta Mandira Hudi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta bakal menjalani vaksinasi virus corona (SARS-CoV-2) tahap awal pada 14 Januari mendatang di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Tirta yang masuk golongan tenaga kesehatan prioritas vaksinasi mengaku telah menerima undangan langsung dari Dinas Kesehatan Sleman. Ia mengatakan akan memenuhi undangan tesebut sebagai salah satu langkah edukasi kepada masyarakat Sleman.

"Saya dapat invitation yang gelombang vaksinasi pertama dari Dinkes Sleman. Pas banget Sleman memberlakukan PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat], karena Covid-19 di Jogja sedang naik-naiknya, jadi mending saya edukasi di sana," tutur Tirta saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Tirta menegaskan dirinya hanya bakal menjalani vaksinasi bila Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin darurat penggunaan (EUA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi mengerluarkan fatwa halal.

Tirta pun mengaku mendapat permintaan dari Dinkes Sleman untuk mendokumentasi pelbagai kegiatannya selama vaksinasi. Langkah ini kata dia, dilakukan untuk memberikan transparansi dan rasa percaya kepada publik.

"Kalau Pak Jokowi kan ada YouTube, kalau saya diminta live Instagram, dari mulai unboxing sampai vaksinasinya," jelas Tirta lagi.

Saat ditanya perihal namanya yang muncul dalam potongan slide presentasi dengan logo Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tirta mengatakan tidak pernah mendapat informasi resmi dari Kemenkes mengenai daftar penerima vaksin. Sebab menurut dia, sejauh ini ajakan hanya datang dari undangan Dinkes Sleman.

Sebelumnya melalui media sosial, sempat beredar potongan tangkapan layar yang menunjukkan semacam slide presentasi berisi timeline rencana penyuntikan vaksinasi tahap perdana. Nama  Tirta masuk menjadi kelompok kedua yang bakal divaksinasi setelah golongan Presiden Jokowi dan Menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Saran saya sih, hal-hal seperti itu tidak perlu terjadi, harusnya Kemenkes mengeluarkan press release. Kalaupun itu tidak benar kenapa bisa menyebar, karena itu ada tokoh ternama, dan beberapa artis nanti bisa jadi gimmick," kata dia.

Dalam potongan slide yang beredar, beberapa nama masuk dalam daftar penerima vaksinasi perdana. Pada tabel tertulis ada 3 kelompok penerima vaksinasi perdana pada 13-15 Januari.

Kelompok pertama yakni pejabat publik yang terdiri atas Presiden, Menteri Kesehatan, Menteri BUMN, Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas Covid-19 dan Kepala BPOM.

Infografis Fakta Vaksin Covid-19 China SinovacInfografis Fakta Vaksin Covid-19 China Sinovac. (CNN Indonesia/Fajrian)

Dilanjutkan kelompok kedua yang merupakan pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader kesehatan. Lalu Ketua IDI, Ketua PPNI, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center, presenter Najwa Shihab, dr Tirta, hingga nama-nama selebritas seperti Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari.

Adapun kelompok ketiga yakni Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI, hingga perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.

Merespons hal itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pun menegaskan hingga saat ini pemerintah masih menggodok golongan orang yang bakal divaksinasi. Sehingga ia memastikan informasi yang beredar tersebut hoaks.

"Itu bukan rilis resmi Kementerian Kesehatan ya, dan informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/1).

(khr/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER