Pemerintah menyebar nomor hotline yang dapat digunakan bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga hilang kontak dan jatuh di sekitar wilayah laut Tanjung Kait, Tangerang dan Pulau Lancang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menerangkan bahwa hotline itu nantinya akan dapat digunakan untuk mencari sanak keluarga dari penumpang Sriwijaya Air yang mungkin belum ditemukan.
"Keluarga jika ingin mencari informasi hotline disediakan oleh Sriwijaya Air dengan nomor adalah 021-80637817," kata Adita dalam konferensi pers di Bandara Sokarno Hatta, Sabtu (9/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adita menjelaskan pencarian informasi dapat dilakukan secara langsung di posko yang telah didirikan oleh otoritas bandara dan pihak-pihak terkait.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menerangkan bahwa posko informasi itu akan disebar di dua Bandar Udara, yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Awaluddin merincikan posko pertama untuk dapat didatangi oleh keluarga akan terletak di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno Hatta. Di sekitar posko, akan ada spanduk besar bertuliskan Crisis Center yang dapat didatangi oleh pihak keluarga korban.
Pantauan CNNIndonesia.com, sejak Sabtu (9/1) malam sudah terdapat beberapa keluarga korban yang mendatangi posko itu untuk mencari informasi.
"Dua titik yaitu emergency operation center yang sudah tadi dikunjungi Menteri Perhubungan. Yang kedua ada di sini, Posko crisis center dan ini titik pertemuan antara pihak maskapai dan para keluarga," kata dia.
Selain itu, di Bandara Supadio sendiri juga terdapat dua posko. Dua posko itu terletak di kawasan kantor Angkasa Pura dan Bandara.
Awaluddin memastikan posko tersebut terbuka selama 24 jam dan siap melayani keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi tentang hilangnya pesawat Sriwijaya.
Sebagai informasi, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak diketahui hilang kontak, pada Sabtu (9/1). Informasi itu dibenarkan oleh Manager of Branch Communication PT Angkasa Pura II Haerul Anwar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pesawat tersebut membawa total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru.
"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi," ujar Budi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1).
(mjo/age)