Oman Rohman (50), kakak ipar Kapten Afwan, mengatakan pihak keluarga sampai hari ini belum menerima informasi. Kapten Afwan merupakan pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1) kemarin.
Oman mengungkapkan bahwa keluarga merasa sangat kehilangan dan masih menaruh harap atas kondisi yang terbaik.
Diketahui,Pesawat Sriwijaya Air SJ182 sempat hilang kontak, kemudian dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Lokasi jatuh diperkirakan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teramat sangat kehilangan. Walaupun masih ada setitik harapan, mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah," kata Oman saat ditemui di kediaman Kapten Afwan,perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1).
Oman menuturkan Kapten Afwan sudah menjadi pilot sekitar 35 tahun. Sejumlah maskapai penerbangan pernah menjadi tempat kerja yang bersangkutan.
Kapten Afwan memiliki seorang istri dan tiga anak perempuan. "Tiga orang putri. Alhamdulillah sehat-sehat," imbuhnya.
Oman menjelaskan seorang anggota keluarga sudah diminta pihak terkait untuk menunggu di Crisis Center Sriwijaya Air di Bandara Soekaeno Hatta. Nantinya, semua informasi akan diberikan kali pertama di sana.
"Dari berita terjadinya jatuhnya itu sampai sekarang belum ada yang terbaru. Sekarang adik (bungsu) saya ada di bandara. Pagi dijemput dari bandara di sana, untuk update di sana," terang Oman.
Pantauan CNNIndonesia.com di kediaman rumah Kapten Afwan, sebuah tenda sudah didirikan sejak semalam. Bendera kuning tanpa nama terpampang di halaman rumah tersebut.
Terlihat sejumlah tetangga dan kerabat yang secara bergantian berkunjung ke rumah Kapten Afwan. Bupati Bogor, Ade Yasin, pun ikut memberikan dukungan moral dengan menyambangi keluarga Kapten Afwan.
Guna mencegah penularan covid-19, di sekitar halaman rumah juga sudah disediakan sarana cuci tangan dan sabun. Selain itu, ada dua anggota PMI yang senantiasa mengetes suhu dan memberikan hand sanitizer kepada mereka yang datang.
Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan, Sriwijaya Air SJ182 mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 40 orang dari total penumpang merupakan penumpang dewasa, 7 di antaranya anak-anak, dan 3 bayi.
Operasi pencarian pun tengah dilakukan di perairan Kepulauan Seribu dengan melibatkan sejumlah pihak terkait, seperti di antaranya Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, dan Polri.
(ryn/bir)