Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan mengkaji izin tempat tinggal yang dikeluarkan sebelumnya terkait dengan longsor yang terjadi.
Longsor sendiri terjadi di Dusun Bojong Kondang, RT 03 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang.
"Saya memantau dan meninjau langsung perkembangan dan penanganan bencana longsor di Cimanggung. Pencarian dan evakuasi dilakukan lagi pagi tadi setelah semalam dihentikan pada pukul 01.00," tutur Dony yang dia ungkap melalui Instagram pribadinya @dony_ahmad_munir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, hari ini dilakukan pencarian oleh tim dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Tagana Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, relawan, dll.
"Untuk penanganan korban dipusatkan posko di SMA Cimanggung, juga ada posko dapur umum, kesehatan. Sekarang fokus ke pencarian dan evakuasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dony mengungkapkan bahwa ada tim yang bakal melakukan kajian.
"Pemerintah pasti melakukan evaluasi dan mengkaji izin yang dikeluarkan sebelumnya. Tahun lalu, saya meminta ke bagian perizinan (DPMPTST) untuk menyetop izin pembangunan rumah, perumahan di lokasi yang rawan bencana, labil seperti di lereng-lereng bukit," tuturnya.
Dony menambahkan, saat ini pihaknya fokus ke penanganan pencarian dan evakuasi.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan longsor di Kecamatan Cimanggung, disebabkan interaksi pergerakan tanah dan curah hujan yang tinggi.
Lokasi longsor tersebut merupakan perbukitan bergelombang yang berada di ketinggian 700-750 meter di atas permukaan laut. Sementara permukiman berada di bawah lereng yang longsor.
"Kemiringan lereng yang agak terjal hingga terjal. Pelapukan breski dan tufa yang mudah meloloskan air dan di bawahnya merupakan lapisan kedap air sehingga berfungsi sebagai bidang gelincir," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangannya, Minggu (10/1).
Diketahui, longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Tercatat hingga Minggu (10/1) siang pukul 13.00 WIB, 13 korban meninggal dunia.
(hyg/asa)