Korban Longsor Sumedang Bertambah, Total 13 Orang Meninggal

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 14:04 WIB
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor, Dusun Bojong Kondang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.
Tim SAR gabungan menemukan 2 korban longsor Sumedang, Jawa Barat. Ilustrasi (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan kembali menemukan korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Dua korban yang ditemukan tersebut dalam keadaan meninggal dunia.

"Tim SAR gabungan temukan dua korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1).

Pertama Tim SAR gabungan menemukan korban meninggal dunia laki-laki sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu korban kedua yang juga laki-laki ditemukan sekitar pukul 12.55 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, lanjut Deden, sudah ada 13 korban meninggal dunia akibat longsor hingga pukul 13.00 WIB.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban longsor di Sumedang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan dalam catatan saat ini ada 11 orang korban tewas dan 18 luka-luka akibat longsor tersebut.

"Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban," kata Raditya, Minggu (10/1).

Raditya menyatakan Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

(hyg/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER