Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue SAR) Bandung mengumumkan identitas 13 korban meninggal dunia dalam longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Longsor yang melanda Sumedang, Sabtu (9/1) lalu telah mengakibatkan belasan orang meninggal dan puluhan warga lainnya berhasil diselamatkan.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan hingga kini masih terus mencari 27 orang lainnya yang dilaporkan hilang setelah longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua unsur yang tergabung bisa bekerja sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya," kata Deden di lokasi longsor seperti dikutip Antara, Senin (11/1).
Adapun korban yang meninggal terdiri atas warga setempat, relawan, juga petugas TNI serta petugas BPBD Sumedang yang tertimbun tanah ketika ada longsor susulan. Beberapa di antaranya sudah dapat diidentifikasi beserta usianya akan tetapi ada pula yang belum dicantumkan detailnya.
Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia dalam bencana longsor Sumedang:
1. Suhanda (43), MP Cimanggung
2. Cahyo Riyadi (tidak diketahui) Margajaya
3. Diding (tidak diketahui), Kampung Bojongkondang
4. Dudung (tidak diketahui), Kampung Bojongkondang
5. Yedi (tidak diketahui), petugas BPBD Sumedang
6. Wildan (6), Cihanjuang
7. Yani (27), Cihanjuang
8. Nardiyanto (58), Perum SBG Cihanjuang
9. Engkus Kuswara (43), Sawah Dadap
10. Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi (55), Dusun Cikole
11. Beni Heriyanto (40), Perum SBG Cihanjuang
12. Asep Saripudin (tidak diketahui), Cihanjuang, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (10/1) pukul 09.30 WIB
13. Lili Ali Nurdin (tidak diketahui), Cihanjuang, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (10/1) pukul 12.55 WIB.
Petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan longsor disebabkan interaksi pergerakan tanah dan curah hujan yang tinggi.
Lokasi longsor diketahui berada di perbukitan bergelombang di ketinggian 700-750 meter di atas permukaan laut. Adapun permukiman warga terletak di bawah lengser yang longsor tersebut.
(antara/nma)