Menhub Harap Sampel DNA 62 Korban Sriwijaya Komplet Hari Ini

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2021 15:09 WIB
Sejauh ini, tim DVI Polri baru mendapatkan 59 sampel DNA dari keluarga kandung korban Sriwijaya Air SJ 182.
Anggota keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 usai menyerahkan data antemortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap sampel DNA dari 62 korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang di jatuh di perairan Kepulauan Seribu, akan lengkap hari ini.

Sebagai informasi, merujuk data dari Kementerian Perhubungan, pesawat rute Jakarta-Pontianak itu membawa 50 penumpang dan 12 kru.

"Dari diskusi yang kami lakukan dengan kepala rumah sakit, telah diidentifikasi DNA dari keluarga 59, masih kurang 3, tapi info dari Sriwijaya akan dikirim hari ini jadi lengkap 62," kata Budi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sampel DNA itu, Budi juga menyebut RS Polri telah menerima 60 kantong jenazah terkait insiden pesawat jatuh tersebut.

"Saya minta proses dilakukan dengan baik dan cepat dan sudah ditunjukkan RS Polri," ucap dia.

Diketahui, empat hari usai insiden pesawat jatuh itu, Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi satu korban.

Korban yang telah teridentifikasi itu bernama Okky Bisma. Jika merujuk data dalam daftar manifes, Okky tercatat sebagai kru pesawat (flight attendant).

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi pada Senin (11/1) lalu menyatakan pihaknya tidak memiliki target waktu untuk menyelesaikan proses identifikasi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Enggak ada (target waktu) DVI itu yang penting itu ketepatan, bukan kecepatan, jangan sampai buru-buru malah salah identifikasi," kata Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) lalu. Pesawat tersebut kemudian diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pesawat itu mengangkut total 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 40 orang dari total penumpang merupakan penumpang dewasa, tujuh di antaranya anak-anak, dan tiga bayi.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER