Satgas Penanganan Covid-19 merilis data perkembangan kasus virus corona (Covid-19) harian di Indonesia yang menunjukkan kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 11.278 orang pada Rabu (13/1).
Jumlah itu merupakan rekor baru kasus Covid-19 harian terbanyak di Indonesia sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu. Dengan demikian jumlah kumulatif konfirmasi paparan Covid-19 di Indonesia menjadi 858.043 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 703.464 orang dinyatakan telah pulih, sementara 24.951 lainnya meninggal dunia.
Bila dirinci secara detail, DKI Jakarta adalah penyumbang tertinggi kasus harian Covid-19 di Indonesia dengan penambahan kasus Covid-19 per Rabu (13/1) sebanyak 3.476 kasus. Disusul Jawa Tengah dengan 1.755 kasus, dan Jawa Barat 1.475 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dua provinsi di Indonesia pada hari ini tidak menyumbang kasus baru atau nol kasus. Mereka yakni Gorontalo dan Maluku.
Kendati menjadi penyumbang penambahan kasus harian tertinggi, DKI Jakarta juga menyumbang angka kasus sembuh tertinggi harian dengan 2.952 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 1.068 kasus, dan Jawa Timur 745 kasus sembuh.
Sedangkan kasus kematian Covid-19 harian tertinggi di Jawa Tengah dengan 94 kasus, kemudian Jawa Timur dengan 71 kasus, dan DKI Jakarta 45 kasus kematian harian.
Lebih lanjut, Per Rabu (13/1) sebanyak 46.977 orang telah diperiksa baik menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab, maupun tes cepat molekuler (TCM). Sedangkan jumlah pemeriksaan secara kumulatif dari kasus awal 2 Maret 2020 hingga hari ini yakni berjumlah total 5.380.137 orang yang telah diperiksa.
Dalam hal pemeriksaan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menargetkan ambang batas ideal pemeriksaan adalah 1 orang tiap 1.000 penduduk per pekan. Dengan asumsi Indonesia memiliki 267 juta penduduk, maka target pemeriksaan seharusnya mencapai 267 ribu orang per minggu atau 38 ribu orang per hari.
Sedangkan bila mengikuti standar WHO yang menetapkan kisaran sepekan 267 ribu, maka seharusnya jumlah testing di tanah air selama kurang lebih 11 bulan pandemi ini berada pada kisaran 10 juta orang yang rampung diperiksa.
(khr/pmg)