Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons penunjukan dirinya sebagai calon Kapolri tunggal yang diusulkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Idham Azis yang akan pensiun Februari 2021.
Listyo memohon doa dari semua pihak agar dapat menjalankan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan baik nantinya.
"Mohon doanya agar bisa melaksanakan rangkaian fit and proper test dengan baik," kata Sigit kepada wartawan saat dihubungi, Rabu (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berterima kasih kepada segala pihak yang telah mendukungnya selama ini.
Listyo merupakan sosok perwira tinggi (pati) Polri yang piawai dalam bidang reserse. Saat ini dia memimpin Bareskrim di tingkat Mabes Polri.
Dia resmi dilantik sebagai Kabareskrim pada 16 Desember 2019. Dia naik pangkat menjadi bintang tiga usai dipercayai sebagai Kadiv Propam Polri sebelumnya.
Selama memimpin Bareskrim, Listyo banyak mengungkap kasus-kasus besar yang menarik perhatian publik. Salah satunya, namanya mentereng setelah menangkap buron terpidana kasus hak tagih (Cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020 lalu.
Dalam hal ini, Jokowi resmi mengusulkan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Azis. Usulan nama Kapolri ini tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Pimpinan DPR, Rabu (13/1).
Pratikno sebelumnya tiba di Gedung DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta sekitar pukul 10.40 WIB. Mengenakan pakaian bercorak batik warna cokelat, kedatangan Pratikno disambut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Surpres itu langsung diterima Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Hari ini surpres telah kami terima dari presiden yg mana presiden menyampaikan usulan pejabat mendatang tunggal yaitu Listyo," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).
(mjo/pmg)