Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut Ibu Kota setidaknya perlu 15-16 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dari virus corona.
Hitungan itu berdasarkan jumlah data penerima vaksin di Jakarta yang mencapai 7,9 juta di kelompok umur 18-59 tahun. Angka tersebut dikalikan dua, dengan asumsi satu individu mendapatkan dua kali dosis suntikan vaksin.
Perkiraan itu dibuat lantaran diketahui untuk vaksin jenis CoronaVac buatan Sinovac, setiap individu akan menerima dua dosis suntikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang nanti memakai semua vaksin dua dosis, berarti ada sekitar 15-16 juta dosis yang dibutuhkan di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (14/1).
Sampai saat ini, dari tujuh jenis vaksin corona yang bakal dipakai di Indonesia, baru Sinovac yang tiba di Tanah Air.
Adapun Jakarta sendiri tercatat baru menerima sebanyak 120.040 dosis vaksin Sinovac.
Untuk vaksinasi tahap pertama ini, diketahui sekitar 60 ribu tenaga kesehatan akan menerima vaksin corona. Selain itu sejumlah tokoh pun bakal ikut disuntik vaksin.
Widyastuti menyebut sejauh ini Dinkes DKI Jakarta telah menyiapkan lebih dari 440 fasilitas kesehatan untuk proses vaksinasi.
"Itu terdiri dari Puskesmas, rumah sakit, rumah sakitnya baik rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit daerah, rumah sakit BUMN, kemudian juga ada beberapa klinik yang sudah terpilih untuk dapat memberikan layanan," tutur dia.
Proses vaksinasi di Jakarta sendiri baru akan dimulai pada Jumat (15/1) mendatang. Jadwal ini mundur sehari dari yang semula direncanakan pada Kamis (14/1).
"DKI kan rencananya tanggal 14, tapi banyak tokoh menyampaikan, itu hari Kamis, ya banyak yang puasa Senin-Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Selasa (12/1).
Presiden Joko Widodo sendiri telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1) kemarin. Bersama Presiden Jokowi, ikut divaksin pula sejumlah pejabat negara, tokoh hingga perwakilan masyarakat.
Penyuntikan perdana tersebut menandai dimulainya vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Selanjutnya, vaksinasi corona bakal dilanjutkan menyasar tenaga kesehatan di 34 provinsi.
![]() |