BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi Akhir Januari 2021

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2021 12:43 WIB
BMKG mengungkapkan puncak musim hujan di sejumlah daerah di Indonesia berpotensi menyebabkan banjir.
BMKG memprediksi puncak musim hujan dalam kurun waktu 10 hari ke depan hingga Februari 2021. Ilustrasi (CNNIndonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di seluruh wilayah Indonesia akan terjadi dalam kurun waktu 10 hari ke depan. Puncak musim hujan ini diprediksi akan terjadi hingga Februari 2021.

"Kewaspadaan curah hujan tinggi sampai Februari masih terus terjadi," kata Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan saat menyampaikan konferensi pers melalui daring, Jumat (15/1).

Ardhasena menyebut potensi hujan cukup tinggi akan terjadi di wilayah selatan Indonesia, serta di Jawa, Sulawesi Selatan, hingga Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan (wilayah itu) cukup tinggi (hujan)," ujarnya.

Lebih lanjut, Ardhasena menyebut puncak musim hujan ini juga berpotensi menimbulkan banjir di sejumlah daerah. Ada beberapa wilayah yang mesti mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat curah hujan tinggi ini.

Misalnya, kata dia, di Pulau Jawa terdapat beberapa wilayah yang berpotensi banjir. Tak hanya di Jawa, Aceh hingga Sumatera pun mesti bersiap mengantisipasi terjadinya banjir akibat cuaca ekstrim ini.

"Pada periode puncak musim hujan, kita harus waspadai potensi bencana banjir dalam waktu dekat yang mungkin akan terjadi, dan potensi longsor di beberapa daerah," katanya.

Hal sama juga diungkap oleh Deputi Bidang Meterologi BMKG, Guswanto. Guswanto mengatakan ada beberapa fenomena yang mesti diantisipasi pada awal tahun ini.

Misalnya, kata dia, berkaitan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa terjadi di wilayah Aceh, Jambi, Sumatera Utara. jawa Timur, Jawa Barat, hingga Papua.

"Terjadi hujan ini pada siang, pagi, hingga malam hari," katanya.

Guswanto menyebut cuaca ekstrim ini juga akan mengganggu penerbangan lantaran keberadaan awan yang tak menentu. Menurutnya, dalam waktu satu pekan ke depan hujan lebat di beberapa daerah mesti diwaspadai.

"Untuk kondisi tujuh hari ke depan, kita waspadai potensi hujan 50-75 persen," ujarnya.

(tst/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER