BNPB Minta Bantuan Diserahkan ke Posko Untuk Cegah Penjarahan

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jan 2021 19:07 WIB
BNPB mengingatkan, dengan koordinasi, bantuan akan dikawal bersama aparat setempat sehingga proses distribusi merata dan aman.
BNPB mengingatkan, dengan koordinasi, bantuan akan dikawal bersama aparat setempat sehingga proses distribusi merata dan aman. Ilustrasi. (Dok. CT Arsa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada semua pihak yang hendak memberi bantuan agar berkoordinasi dengan pihak terpercaya di antaranya posko. Hal itu dilakukan untuk mencegah tindak penjarahan.

Menurut dia melalui koordinasi, bantuan tentu akan dikawal bersama aparat setempat sehingga proses distribusi merata dan aman. Dengan begitu tindak penjarahan bantuan di tengah bencana alam akan semakin ditekan.

"Jadi gejolak itu bisa ditekan dengan baik dan terjaga keamanannya," kata Kepala Pusat Pengendali Operasi BNPB Bambang Surta Putra melalui virtual, Sabtu (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang juga mengakui bila penjarahan bantuan di tengah bencana telah terjadi. Namun ia tak menyebut di daerah mana penjarahan tersebut dilakukan.

Diketahui bencana alam baru saja terjadi di dua provinsi Indonesia, yakni banjir di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat. Sejauh ini dua provinsi tersebut masih dilakukan evakuasi dan penanganan.

"Penjarahan berdasarkan yang info kami dapatkan ini memang sempat terjadi," kata Bambang.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait kasus penjarahan bantuan.

Pihak BNPB juga bekerjasama dengan aparat keamanan untuk melakukan proses sterilisasi guna meningkatkan pengamanan terutama bagi daerah yang dianggap rawan saat proses distribusi bantuan.

"Tapi saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat. Selain itu juga sudah dilakukan upaya penanganan untuk pengamanan bagi jalur yang dikhawatirkan," kata Bambang.

Sebelumnya Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar mengaku diadang dan dijarah saat akan memberi bantuan korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di perbatasan Kabupaten Mejene - Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1).

Karena khawatir dengan keselamatan diri, para petugas relawan tersebut membiarkan logistik itu diambil warga hingga habis.

(ryh/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER