Banjir bandang melanda Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1) pagi. Asep Mulyadi, warga Desa Tugu Utara, yang berdekatan dengan lokasi banjir, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi itu disebabkan oleh Kali Cisampay yang meluap. Di daerah tersebut, kata dia, hujan terjadi sejak Senin (18/1) pagi hingga Selasa (19/1) pagi.
"Dari pagi, sore, malam, sampai sekarang masih hujan. Semalam seharian hujan. Emang ekstrem sekali cuacanya. Tidak ada berhenti, dan jam 9 (pagi) air meluap," kata Asep saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat peristiwa itu, Asep, yang saat ini berada di lokasi untuk membantu penanganan, mengatakan ada sekitar lima rumah warga yang mengalami kerusakan cukup serius. Selain itu, ada ratusan warga yang mengungsi.
"Yang mengungsi ada sekitar 500. Kalau untuk korban jiwa tidak ada, hanya memang kerugian materiil," kata dia.
Menurut dia, saat ini, tim dari BPBD, Tagana, hingga pemerintah kecamatan sudah turun ke lokasi banjir. Ia juga mengatakan bahwa air yang meluap ke permukiman warga sudah mulai surut.
"Sekarang sudah mulai surut, air enggak kayak tadi, tadi ke pemukiman dan naik ke jalan. Sudah mulai kondusif tapi warga masih siaga," kata dia.
Sementara itu, Pengelola Pusat Data Informasi BPBD Kabupaten Bogor, M Syibromalisi menyatakan hingga saat ini data asesmen di lokasi banjir masih diproses.
"Bencana di Desa Tugu Selatan pagi ini benar. Banjir Bandang. Untuk data asesmen masih diproses karena tim reaksi cepat masih dalam giat penanganan," kata dia saat dihubungi.
(yoa/ain)