Investigasi Sriwijaya Air Diungkap 30 Hari Usai Kecelakaan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 16:35 WIB
KNKT berhasil mengunduh seluruh data yang tersimpan di salah satu bagian kotak hitam yakni flight data record (FDR) Sriwijaya Air SJ 182.
Kotak perekam suara kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) ditampilkan usai ditemukan saat SAR pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut hasil investigasi Sriwijaya Air paling cepat akan diumumkan 30 hari setelah kecelakaan terjadi. KNKT memastikan hasil investigasi jatuhnya pesawat SJ 182 akan diumumkan kepada masyarakat.

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Capt Nurcahyo Utomo menyebut pihaknya tengah dalam proses pengolahan data.

"Kami harap 30 hari setelah kecelakaan akan bisa dipublikasikan laporan awal. Dan kalau ini dipublikasi, kami akan sampaikan ke masyarakat," kata Nurcahyo seperti dikutip dari tayangan CNNIndonesia TV, Selasa (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Nurcahyo mengatakan pihaknya memang telah berhasil mengunduh seluruh data yang tersimpan dalam salah satu bagian kotak hitam yakni flight data record (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 setelah ditemukan pekan lalu.

Total data yang berhasil diunduh dalam FDR ini yakni 370 parameter, 27 jam penerbangan atau sekitar 18 penerbangan.

"Termasuk (penerbangan) yang alami kecelakaan," kata dia.

Saat ini data-data tersebut masih harus didalami dan belum bisa dipublikasikan ke publik. Meski begitu, Nurcahyo menyebut dari data yang berhasil diunduh itu pihaknya telah mendapat beberapa petunjuk sebab musabab terjadinya kecelakaan di ruang udara Kepulauan Seribu tersebut.

"Tapi dari data yang kami peroleh kami dapatkan beberapa petunjuk untuk bisa atau perlu didalami lanjut data-data untuk investigasi. Dan kami juga masih harapkan CVR (cockpit data record) ditemukan, untuk mendukung data yang kami dapat dari FDR," kata dia.

(tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER