Potensi Banjir di 14 Provinsi, Peringatan Dini Dimulai Besok

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jan 2021 16:57 WIB
BMKG menyampaikan banjir bandang akibat hujan lebat berpotensi terjadi di 14 provinsi dari Aceh hingga Papua.
Banjir bandang menerjang jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Loloda Utara dan Galela Utara di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Sabtu (16/1). (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan banjir bandang berpotensi terjadi di 14 provinsi akibat hujan lebat. Potensi banjir bandang tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua.

Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan 14 provinsi berstatus waspada. Peringatan dini berlaku pada Minggu (31/1) hingga Senin (1/2).

"Berlaku 31 Januari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 1 Februari 2021 pukul 07.00 WIB. Potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang dapat terjadi di wilayah sebagai berikut," kata Taufan dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufan menyebutkan potensi banjir bandang berada di lima provinsi di Pulau Sumatera. Potensi tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jambi.

Banjir bandang juga berpotensi terjadi di tiga provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Lalu potensi menyebar di Bali, NTB, dan NTT.

Selain itu, banjir bandang berpotensi terjadi di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Sebelumnya, cuaca ekstrem melanda berbagai daerah di Indonesia sejak pergantian tahun. BNPB mencatat bencana banjir terjadi sebanyak 148 kali pada Januari 2021.

Selain itu, ada 31 bencana puting beliung dan 37 tanah longsor. Lalu ada 2 gempa bumi, 5 gelombang pasang, dan 3 erupsi gunung berapi.

BNPB mencatat ada 185 korban jiwa per 27 Januari. Sebanyak 8 orang hilang, sedangkan 3.645 orang terluka. Setidaknya 1.517.935 orang mengungsi akibat rentetan bencana ini.

(dhf/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER