Bawa Tas Isi Pakaian, Abu Janda Mengaku Siap Ditahan

CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2021 21:05 WIB
Abu Janda menyatakan siap bila ditahan usai diperiksa terkait kasus Islam Arogan. Ia masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ujaran Islam Arogan.
Abu Janda mengaku siap ditahan terkait kasus Islam Arogan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mengaku siap ditahan usai diperiksa terkait kasus ujaran 'Islam Arogan' pada Senin (1/2) malam.

Abu Janda mengatakan bahwa dirinya telah membawa tas berisi pakaian saat hendak menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Namun demikian, dia keluar dari pemeriksaan masih menyandang status sebagai saksi.

"Saya hari ini sudah bawa tas ya isinya baju saya. Jadi ya saya harus siap apapun yang terjadi. Saya siap apapun yang terjadi, saya sih mempersiapkan itu (jika ditahan) cuma ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi," kata Abu Janda kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan dirinya bakal dilanjutkan kembali pada Kamis (4/2). Abu Janda memastikan siap bertanggungjawab atas perbuatannya terkait cuitan 'Islam Arogan' tersebut.

Dia mengklaim bahwa cuitannya soal agama Islam tersebut hanya ditujukan kepada Ustaz Tengku Zulkarnain dan tak menyinggung agama Islam secara umum.

"Saya siap menjalani. Saya siap bertanggungjawab, meskipun itu menurut saya adalah kesalahpahaman tapi saya siap tanggung risikonya," ucapnya.

Dalam pemeriksaan selama kurang lebih 12 ja itu, Abu Janda dicecar oleh penyidik sebanyak 50 pertanyaan. Dia pun mengklarifikasi maksud dari kicauannya itu kepada penyidik.

"Jadi saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa twit saya yagn bikin ramai itu adalah twit jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," ucapnya.

"Ketika saya mengatakan arogan itu, karena saya merespons twit provokatif Teungku Zul yang mengatakan bahwa minoritas di negeri ini arogan ke mayoritas. Di situlah keluar kata arogan itu," tambah dia lagi.

Adapun pengusutan kasus itu bermula dari laporan polisi yang teregister dengan nomor LP/B/0056/I/2021/Bareskrim tertanggal 29 Januari 2021.

Dia dilaporkan terkait cuitannya soal 'Islam agama arogan' saat berbicara tentang agama impor yang menginjak-injak kearifan lokal.

"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1, Senin (25/1).

Pernyataan itu lantas menuai polemik dan kritik dari masyarakat. Bahkan sejumlah ormas islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah turut berkomentar.

(mjo/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER