Keterisian RS Darurat Wisma Atlet Turun Jadi 58 Persen

Kondisi keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran menurun menjadi 58,49 persen.

Tercatat pada Selasa (2/2) pagi, 3.506 pasien menjalani perawatan yang terbagi di empat tower RSD.

"Kalau kita lihat minggu lalu yang [BOR] pernah 82-83 persen, kemudian turun 77 persen, dan laporan pagi ini 58,49 persen dari hunian yang terisi," kata Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (2/2).

Rinciannya, 685 orang dirawat di Tower 4, 1.296 di Tower 5, 686 orang di Tower 6, dan 839 orang dirawat di Tower 7. Adapun penambahan pasien covid-19 harian pada hari ini sebanyak 340 orang, 348 dinyatakan sembuh, sementara empat orang lainnya meninggal dunia.

Meski mengalami penurunan jumlah keterisian, namun Tugas mengaku pihaknya belum berencana mengubah kriteria pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.

Kriteria yang dimaksud adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sedangkan, pasien tanpa gejala bakal dirawat di Wisma Atlet Tower 8 dan 9 Pademangan, Jakarta Utara.

Sebab menurutnya penurunan jumlah keterisian yang terjadi dalam sepekan terakhir ini masih belum disebut indikator keberhasilan. Ia menyebut kasus masih sangat dinamis sehingga pihaknya harus tetap waspada terhadap potensi lonjakan pasien covid-19.

"Untuk saat ini memang policy kami Wisma Atlet Kemayoran untuk gejala yang ringan dan sedang, bahkan kita merawat yang berat untuk dipersiapkan untuk dirujuk ke RS rujukan covid-19 di DKI," jelasnya.

Adapun secara keseluruhan sejak pembukaan RSD Wisma Atlet pada 23 Maret 2020 silam, sebanyak 600 pasien dirujuk ke 54 RS rujukan di DKI.

Sementara itu, jumlah perkembangan pasien covid-19 di DKI Jakarta per Senin (1/2) memperlihatkan sebanyak 273.332 orang dinyatakan positif Covid-19.

Dari jumlah itu, sebanyak 244.202 telah pulih, 24.793 orang masih dirawat di RS maupun isolasi mandiri, sementara 4.337 orang lainnya meninggal dunia.