Flos lonicerae japonicae (FLJ) atau Lonicera mungkin terdengar asing di telinga. Namun, tanaman herbal ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, karena memiliki sifat antibakteri, antivirus, antitumor, antiinflamasi, hingga antioksidan.
Berdasarkan jurnal Chinese Medicine yang diterbitkan di Biomedical, Lonicera merupakan kuncup bunga Lonicera japonica. Herbal ini diracik dengan Forsythiae fructus (FF) yang merupakan buah kering dari Forsythia suspense untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Masyarakat China kerap menggunakan perpaduan herbal ini untuk menyembuhkan penyakit demam, pilek, dan flu pada kondisi primer. Penelitian juga dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri Lonicera.
Hasilnya, Lonicera menunjukkan potensi antibakteri terhadap berbagai bakteri. Di antaranya adalah Listeria monocytogenes, Bacillus subtilis, Bacillus cereus SCK 111, Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, Salmonella typhimurium, Enterobacter aerogenes, dan Escherichia coli.
Banyak penelitian juga menujukkan sifat antivirus dari Lonicera, termasuk efek anti-RSV, anti-HIV, anti-NDV, serta yang lainnya. Disebutkan pula ekstrak Lonicera dapat mengurangi perubahan histopatologi hingga duplikasi virus yang mencegah pertumbuhan virus di dalam tubuh.
Aktivitas antitumor pun ada dalam Lonicera. Penelitian menunjukkan mekanisme apoptosis yang diinduksi oleh terapi fotodinamik (PDT) dalam sel karsinoma CH27 paru dibiakkan dengan ekstrak Lonicera sebagai fotosensitizer. Ekstrak Lonicera ini menginduksi apotosis sel CH27 melalui perubahan ekspresi protein dan distribusi heat shock protein 27 untuk menangkal berbagai tumor ganas.
Baik penelitian in vivo dan in vitro menunjukkan ekstrak Lonicera dapat menghambat berbagai reaksi antiinflamasi. Studi farmakologis menunjukkan efek antiinflamasi yang kuat pada model pembengkakan telinga tikus. Laporan ini menunjukkan Lonicera adalah antiinflamasi ringan yang aman untuk mengobati berbagai gangguan inflamasi.
Sifat antioksidan Lonicera juga diteliti secara luas. Hasilnya menunjukkan Lonicera adalah antioksidan alami potensial yang bermanfaat. Antioksidan polisakarida dengan ultrafiltrasi juga dipelajari, hasilnya terdapat penghambatan yang signifikan terhadap radikan superoksida yang dihasilkan sistem phenazine methosulphate/hidrogenasi nicotinamide adenine dinucleotide/nitroblue tetrazolium.
Manfaat antivirus hingga antioksidan pada Lonicera bisa didapatkan dengan mengonsumsi Amunizer. Amunizer hadir sebagai ramuan herbal alami buatan Indonesia untuk membantu memaksimalkan daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Amunizer mengandung Vitamin C 1.000 mg dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal sehingga tidak mudah sakit. Amunizer dilengkapi dengan Elderberry sebagai antioksidan dan beberapa herbal imun, seperti Lonicera dan Forsythia sebagai herbal anti virus, serta Phyllantus yang dapat mencegah tubuh terserang dari virus dan bakteri.
![]() Foto: dok. Amunizer |
Saat ini Amunizer sedang melakukan kampanye bertajuk 'Amunizer untuk Indonesia Bangkit', dengan membagikan Amunizer Vitamin C 1000 mg secara gratis kepada penderita COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Untuk info lebih lanjut, kamu bisa klik di sini.
Amunizer juga mudah dikonsumsi, cukup minum Amunizer satu sachet setiap hari untuk bantu maksimalkan daya tahan tubuh Anda. Kini, Amunizer bisa didapatkan dengan mudah di apotek, toko obat, Indomaret, Alfamart, Supermarket, dan Hypermarket terdekat.
Bagi Anda yang lebih senang berbelanja online, Amunizer juga bisa dipesan melalui layanan e-commerce pada Enesis Official Shop di Shopee dan Tokopedia.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi media sosial Instagram @amunizerindonesia atau Facebook Amunizer.
Amunizer, Maksimalkan Daya Tahan Tubuh!
(adv/adv)