Ramai-ramai Pengurus Daerah Demokrat Ikrar Setia ke AHY

Isu pengambilalihan pucuk pimpinan Partai Demokrat membuat para pengurus daerahnya berbondong-bondong memberikan simpati dan dukungan bagi Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Beberapa pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) hingga Dewan Pengurus Cabang (DPC) partai tersebut pun melakukan ikrar kesetiaan kepada AHY.

Salah satu ikrar dukungan datang dari DPD Demokrat Jawa Timur. Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan pihaknya tak berdampak pada prahara itu. Emil mengklaim sebanyak 34 pengurus DPC Partai Demokrat se-Jawa Timur tetap berkomitmen mendukung AHY yang sah terpilih dalam kongres 2020.

"Semua pengurus DPC dan DPD Partai Demokrat Jatim tetap setia kepada Mas AHY, pemimpin yang terpilih secara sah dalam kongres tahun lalu," kata Emil saat dikonfirmasi, Selasa (2/2)

Senada, DPD Demokrat Jawa Barat dan DPD Partai Demokrat Lampung turut menegaskan kesetiaan kepada putera sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Wakil Ketua DPD Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya menegaskan Demokrat Jabar saat ini sangat solid mendukung AHY. Lalu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung juga menegaskan tetap solid dan loyal kepada AHY.

"Terkait adanya upaya kudeta Ketum AHY, kami DPD Partai Demokrat Lampung perlu menyampaikan mengenai situasi dan kondisi seluruh kader Partai demokrat di Provinsi Lampung tetap solid," kata Ridho.

Dukungan terhadap AHY juga mengalir dari DPD Demokrat Jakarta. Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Santoso mengatakanbl pihaknya tetap solid dan mendukung kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum.

Bahkan, ia mengklaim telah membuat surat bermeterai bersama pimpinan DPC se-Jakarta terkait dukungan kepada AHY.

Dukungan juga mengalir dari 7 DPC Partai Demokrat di Soloraya, Jawa Tengah. Mereka tetap mendukung kepemimpinan AHY dan SBY. Mereka juga siap melawan siapapun yang akan melakukan kudeta Ketua Umum Partai Demokrat.

Diketahui, isu kudeta pucuk pimpinan Partai Demokrat berhembus kencang usai AHY mengungkapkan ke publik terkait upaya tersebut.

Ia mengatakan terdapat kader aktif hingga mantan anggota Demokrat menjadi pelaku dari upaya kudeta tersebut. Bahkan, nama Kepala Staf Presiden Moeldoko turut terseret diduga menjadi inisiator kudeta tersebut.

Moeldoko sendiri sudah membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan jangan sedikit-sedikit mengaitkan dengan istana.

"Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi," kata dia.