BMKG Catat 3 Gempa Susulan di Bengkulu, Tak Potensi Tsunami

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 21:59 WIB
Gempa terjadi di Enggano, Bengkulu pada pukul 19.52 WIB, lalu sampai pukul 20.57 BMKG mencatat ada tiga gempa susulan namun tak berpotensi tsunami.
Ilustrasi gempa. (Istockphoto/ Doguhakan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan setidaknya terjadi gempa susulan usai gempa magnitudo 6,5 mengguncang Enggano, Bengkulu, pada Rabu (10/2) pukul 19.52 WIB.

"Hingga hari Rabu, 10 Februari 2021 pukul 20.57 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi.

Gempa magnitudo 6,5 dilaporkan di wilayah Samudera Hindia di pantai barat Sumatera. Koordinat gempa pada 5,68 LS dan 101,60 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Enggano di kedalaman 10 km.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG menjelaskan gempa ini jenis gempa bumi dangkal dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Menurut hasil analisis BMKG dari mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dampak Gempa dan Tidak Potensi Tsunami

Getaran gempa di Enggano disebut bisa terasa di dalam rumah, atau terasa seperti truk sedang berlalu. Lalu di kota Bengkulu dan Kepahiang getaran membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Bambang.

Masyarakat diimbau tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak karena gempa. Selain itu warga juga disarankan memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang membahayakan kestabilan sebelum kembali ke rumah.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER