Sejumlah perwakilan pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan kinerja penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. Hal tersebut menjawab besarnya dampak pandemi terhadap kinerja pemerintahan daerah.
Hal tersebut diikrarkan dalam Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kamis (11/2). Munas digelar di Istana Negara, Jakarta, setelah tertunda sejak 2020 lalu.
Presiden Joko Widodo yang membuka Munas VI APEKSI menegaskan kepada seluruh Wali Kota di Indonesia untuk semakin detail dalam bekerja menangani wabah Corona di daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tegaskan bahwa pandemi Covid belum berakhir, belum berakhir. Kita tetap harus bekerja keras. Kita harus semakin detail untuk menemukan cara-cara baru dalam mengatasi permasalahan," ujar Jokowi.
Selain soal penanganan medis, Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menegaskan pemulihan ekonomi harus tetap berlangsung. Pemerintah daerah diminta menggencarkan program padat karya membuka lapangan kerja.
Wali Kota seluruh Indonesia yang tergabung dalam APEKSI juga diminta untuk terus menyalurkan bantuan sosial terhadap warga yang terdampak secara ekonomi. Pemerintah pusat meminta bansos diberikan berkala dan tepat sasaran.
Di kesempatan yang sama, APEKSI juga melakukan serah terima jabatan ketua. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2021-2024 menggantikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahcmi Diany.
Selain itu, ditunjuk juga perangkat kepengurusan sebagai berikut:
Selaku Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang baru, Bima Arya Sugiarto menyatakan akan mengedepankan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terkait penanganan Pandemi yang hampi setahun berjalan ini.
"APEKSI akan fokus untuk menguatkan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Juga kolaborasi antara pemerintah daerah untuk terus memperbaiki pelayan publik di daerah," ujar Bima.