Cara Ahok Rayakan Imlek di Tengah Pandemi Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2021 16:22 WIB
Ahok mengaku merayakan Imlek di rumah saja dengan agenda makan bersama keluarga, tanpa mengundang tamu.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Wella Andany)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuturkan dirinya bersama keluarga merayakan Tahun Baru China atau Imlek secara sederhana di tengah pandemi Covid-19.

Ahok berujar merayakan Imlek di rumah saja dengan agenda makan bersama keluarga, tanpa mengundang tamu.

"Bedanya kita berfoto, makan malam bersama, makan siang bersama. Itu hanya keluarga yang betul-betul memang satu rumah. Jadi, yang tidak satu rumah memang kita usahakan tidak hadir. Jadi, tadi ramai-ramai video call saja," kata Ahok dalam agenda PDIP bertajuk 'Imlek Bersama Banteng', Jumat (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok turut memberi ucapan perayaan Imlek. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap ada suka cita dalam perayaan Imlek tahun ini meskipun di tengah pandemi Covid-19.

"Selamat memasuki Imlek. Ini dalam situasi Covid-19 kita doakan semua tetap sehat dan kita lebih penting lagi situasi apa pun dalam kehidupan kita, tetap ada suka cita dan damai sejahtera Tuhan menyertai kita. Tuhan memberkati dan melindungi kita semua," ucap Ahok.

Dalam agenda itu, Ahok pun membeberkan alasannya bergabung dengan partai berlogo banteng tersebut. Menurutnya, PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis memiliki visi memperjuangkan kepentingan komponen bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

"Saya sendiri bukan hanya ngomong tapi mengalami. Mungkin banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap minoritas atau apa, tapi bagi Ibu Ketum [Megawati Sukarnoputri] tidak. Dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi bisa kerja atau tidak," terang dia.

Ahok pun lantas memberi contoh saat agenda politik PDIP di DKI Jakarta. Ketika itu, kata dia, banyak orang yang mengusulkan sosok lain untuk mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

"Karena kalau saya akan menurunkan nilai seorang pak Jokowi. Karena saya keturunan Tionghoa, agama saya bukan yang mayoritas, tapi ibu Mega memutuskan beda. Ibu Mega ingin cari orang yang bisa kerja," pungkasnya.

(ryn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER