Konvoi Moge Lolos Ganjil Genap di Bogor Didenda Rp250 Ribu

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Feb 2021 13:26 WIB
Denda Rp250 ribu disebut sebagai denda maksimal bagi pengendara konvoi moge yang melanggar kebijakan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pengendara motor gede yang melanggar kebijakan ganjil genap di Kota Bogor didenda Rp250 ribu. (Humas polres Bogor kota)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengendara konvoi motor gede (moge) yang lolos dalam pemeriksaan nomor polisi ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat dijatuhi denda Rp250 ribu. Jumlah tersebut adalah denda maksimal bagi pelanggar kebijakan ganjil genap di Bogor dalam upaya menekan penularan kasus covid-19.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan dengan denda maksimal tersebut, kasus sudah diselesaikan. 

"Jadi, tadi juga sudah diproses, dikenakan denda maksimal sesuai aturan udah diselesaikan juga," kata Bima Arya di Polres Bogor Kota, Sabtu (13/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 20 moge yang pengendaranya melanggar ganjil genap, hanya tiga pengendara yang melanggar karena berpelat nomor ganjil di tanggal genap kemarin. Bima memastikan bahwa denda tersebut telah dibayar pelanggar.

Ia menyebut bahwa denda maksimal diberikan sesuai kemampuan para pelanggar. Besaran denda, menurutnya, tidak sama untuk masyarakat yang diketahui memang tidak mampu.

Bima menegaskan, pihaknya tak akan pandang bulu untuk menindak para pelanggar aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, usai kejadian tersebut.

"Kalau Minggu lalu, mungkin masih kita arahkan untuk putar balik. Tapi Minggu ini udah berapa hari," katanya.

Ke depan, Bima mengaku pihaknya akan lebih memperketat pos-pos pemeriksaan operasi ganjil genap, maupun pemeriksaan Covid-19 di Kota Bogor. Pos-pos itu katanya, akan dibuka lebih pagi agar mencegah kemungkinan pengendara yang melanggar kembali lolos.

Ia juga meminta petugas lapangan tak ragu untuk menindak para pengendara yang melanggar.

"Jangan berpikir rumit, pelanggar tindak, pelanggar tindak. Jadi, jangan berpikir ah ini di belakangnya siapa, tindak tegas harus merata semua. Jangan ragu-ragu," kata dia.

Sebanyak 20 pengendara moge yang melintas Kota Bogor menuju arah puncak bikin geger usai diketahui lolos dari pos operasi ganjil genap yang telah sepekan terakhir di Kota Hujan pada Jumat (12/2) lalu.

Polisi sehari kemudian telah mengamankan tiga pengendara di antara mereka yang diketahui melanggar. Bima menambahkan, bahwa kasus itu telah melukai masyarakat karena dinilai tidak adil.

Oleh karena itu, dia mengaku mengapresiasi aparat kepolisian yang telah cepat melacak dan mengamankan keberadaan mereka, untuk kemudian dijatuhkan sanksi.

"Saya bisa merasakan bagaimana warga merasa ada yg tidak adil, ada yg didenda, diputar balik, dan ini terkesan dibiarkan," katanya.

(thr/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER