Tak Ada Ganjil Genap Akhir Pekan, Simpang Gadog Masih Lengang

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2021 11:59 WIB
Simpang Gadog terlihat lengang pada Sabtu (6/2), meski jalur menuju Puncak tersebut tidak menerapkan kebijakan ganjil genap akhir pekan
Ilustrasi mobil di jalan tol. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situasi arus lalu lintas di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat lengang pada hari ini, Sabtu (6/2). Kelengangan itu terjadi meskipun jalur menuju Puncak tersebut tidak menerapkan kebijakan ganjil genap akhir pekan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 10.30 WIB, tidak terlihat kepadatan kendaraan di sekitar lokasi. Petugas lalu lintas pun terlihat tidak ada di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas.

Situasi berbeda terlihat di Simpang Tajur, Kota Bogor. Petugas gabungan dari TNI, Polri, serta Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk menyeleksi kendaraan yang hendak masuk ke Kota Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini dilakukan seiring dengan penerapan kebijakan ganjil genap akhir pekan di Kota Bogor untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sejumlah kendaraan yang berpelat nomor ganjil pada hari ini pun terlihat diberhentikan oleh petugas untuk ditanyai tujuannya memasuki Kota Bogor.

Beberapa kendaraan yang dinilai tidak memiliki urgensi masuk ke Kota Bogor akhirnya diminta untuk memutar balik.

Penerapan kebijakan ganjil genap akhir pekan di Kota Bogor juga diikuti dengan operasi gabungan yang digelar oleh TNI, Polri, dan Satpol PP.

Operasi gabungan itu digelar di sejumlah titik seperti Simpang Bubulak, Simpang Ciawi, Simpang Bogor Outter Ring Road (BORR), Simpang Pomad, Simpang Yasmin, Simpang Terminal Baranangsiang, Simpang Batutulis, Simpang Air Mancur, Simpang Empang, Simpang Gunung Batu, dan Simpang RSUD Bogor.

Dari beberapa titik operasi yang dipantau, petugas gabungan terlihat melakukan pendekatan persuasif kepada para pengendara kendaraan yang pelat nomornya ganjil pada hari ini.

Jika tidak urgensi atau tujuan jelas dari pengendara kendaraan yang pelat nomornya ganjil pada hari ini, petugas meminta pengendara tersebut memutar balik meninggalkan Kota Bogor.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, memutuskan tidak menerapkan sistem ganjil genap akhir pekan seperti yang diterapkan Pemkot Bogor.

"Tidak [menerapkan ganjil genap], kami lebih memilih pengetatan [protokol kesehatan] di level mikro," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis (5/2) dikutip dari Antara.

Dia menyatakan, pihaknya memilih cara membentuk pos komando protokol kesehatan di tingkat desa untuk menekan angka penyebaran Corona di wilayahnya.

Untuk diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya tetap mengizinkan pengendara kendaraan berpelat nomor ganjil yang memiliki tujuan jelas atau pulang ke rumah masuk ke Bogor.

Bima berkata, pihaknya juga akan mengizinkan masyarakat yang datang ke Bogor dengan tujuan memenuhi undangan pernikahan koleganya.

"Tapi kalau ada tujuan yang jelas tadi ya, bekerja misalnya atau pulang ke rumah dari Jakarta ya silakan lanjut," kata Bima saat ditemui di sekitar Gerbang Tol Bogor, Sabtu (6/2).

"Itu [ke undangan pernikahan] akan kita izinkan juga," imbuh Bima.

Ia menambahkan, efek dari kebijakan ganjil genap di Kota Bogor ini baru akan terlihat dalam satu hingga dua pekan.

Menurutnya, kebijakan ini tidak bisa memberikan efek yang cepat terhadap angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor yang masih tergolong tinggi saat ini.

(mts/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER