Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto membuka opsi untuk memperpanjang pemberlakuan ganjil genap kendaraan di Kota Bogor guna membatasi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Bima mengatakan, pihaknya akan mengkaji kemungkinan tersebut usai penerapan ganjil genap berakhir besok, Minggu (14/2) sejak diterapkan pada 6 Februari lalu.
"Besok akan kita putuskan, nanti kemudian Senin dianalisis, minggu depan apakah berlaku atau tidak, kami akan kaji bersama-sama," kata dia dalam jumpa pers di Polres Bogor Kota, Sabtu (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengklaim, volume kendaraan di Kota Bogor melandai sejak ganjil genap diterapkan dalam sepakan terakhir. Oleh sebab itu, dia menyebut, perpanjangan ganjil genap besar kemungkinan akan dilanjutkan.
"Kemungkinan besar (dilanjutkan)," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sementara itu, Kapolres Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut arus lalu lintas di Kota Bogor terus melandai dalam tiga hari terakhir.
Mengutip laporan Satgas Covid-19 Kota Bogor, Susatyo mengatakan, per Sabtu (13/2) siang, jumlah pelanggaran ganjil genap telah menyentuh angka sekitar 120, dari sekitar 170 di tiga hari sebelumnya.
Oleh karenanya, ia mengaku aparat kepolisian akan melakukan evaluasi berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor terkait kemungkinan memperpanjang ganjil genap.
"Kita bisa mengevaluasi, lagi bersama Pak Wali Kota termasuk semua aspeknya. Dari sisi aspek ekonomi, dan sebagainya untuk keberlanjutan apakah ganjil genap ini akan diperpanjang atau tidak, tentu nanti akan diputuskan di mekanisme rapat," kata Susatyo.
Ganjil genap di Kota Bogor resmi berlaku pada 7 Februari lalu dengan mekanisme penetapan setiap akhir pekan. Bima mengatakan, kebijakan ganjil genap merupakan salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
(thr/sur)