Vaksinasi Tahap Dua di Jakarta Pakai Vaksin Covid Bio

Program vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap dua di Jakarta kini menggunakan vaksin Covid Bio, buatan Bio Farma.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan vaksin Covid Bio menggunakan bahan dasar yang sama dengan vaksin Sinovac. Namun, hanya kemasan botol yang sedikit berubah.

"Vaksin ini bahan dasarnya sama, tapi yang kami terima dari Bio Farma, namanya Covid Bio. Bahan dasarnya sama dengan Sinovac yang dibeli pemerintah," kata Widyastuti, Jumat (19/2).

Widyastuti mengatakan untuk vaksin Covid Bio, kemasan satu botol berisi 5 cc dan dapat menyuntikkan 8 hingga 10 orang. Sementara, vaksin Sinovac kemasan satu botol berisi 0,5 cc dan langsung habis sekali pakai.

Menurut Widyastuti, pada tahap pertama Pemprov DKI menggunakan vaksin Sinovac single dose, atau 1 botol untuk 1 orang.

"Untuk kegiatan tahap kedua, yang kami terima multidose. Satu botol vaksin untuk isinya 5 cc, sekitar untuk 10 orang," ujarnya.

"Tapi biasanya dalam praktiknya, dengan beri vaksinasi kegiatan lain, dengan 5 cc 10 orang itu terpakainya antara 8-10, tidak persis 10 orang," ujarnya menambahkan.

Kendati begitu, Widyastuti menyebut vaksin Covid Bio ini memiliki batas waktu maksimal enam jam jika botol sudah terbuka. Menurutnya, vaksin tidak dapat bertahan terlalu lama jika sudah terbuka.

"Kalau sudah dibuka paling lama 6 jam dipake, kalau sisa ya dimusnahkan," ujarnya.

Dalam vaksinasi tahap dua ini, vaksin Covid-19 akan menyasar para petugas pelayanan publik. DKI sudah memulai vaksinasi tahap kedua dengan menyuntik sekitar ribuan pedagang Pasar Tanah Abang, sejak Rabu (17/2) lalu.