Banjir, Warga Kemang Utara Butuh Air Bersih dan Makanan

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Feb 2021 14:50 WIB
Warga di Kemang Utara, Jakarta Selatan, mengaku membutuhkan air bersih dan logistik makanan usai banjir merendam rumah mereka sejak Sabtu (20/2) pagi.
Ilustrasi. Warga di Kemang Utara, Jakarta Selatan, mengaku membutuhkan air bersih dan logistik makanan usai banjir merendam rumah mereka sejak Sabtu (20/2) pagi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga di Kemang Utara, Jakarta Selatan, mengaku membutuhkan air bersih dan logistik makanan usai banjir merendam rumah mereka sejak Sabtu (20/2) pagi.

Ketua RT003/RW 04 Kemang Timur, Sopi Madinah menyatakan saat ini warganya membutuhkan air bersih dan logistik karena listrik padam akibat banjir.

"Kurang air bersih. Buat mandi, kan mati listrik. Jadi susah. Banyak air memang, tapi susah mandi," kata dia saat ditemui di lokasi, Sabtu (20/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Sopi, warga tersebar di tiga posko pengungsian yang dibuka secara swadaya. Posko-posko tersebut berada di rumah warga yang tak terendam banjir.

Sopi mengaku hingga kini warganya juga belum menerima bantuan dari pemerintah. Warga mengeluarkan dana pribadi untuk memenuhi kebutuhan logistik.

"Bantuan juga belum. Makanan dari kemarin, kebanyakan pribadi," katanya.

Banjir merendam puluhan rumah warga di kawasan Kemang Timur Jakarta Selatan sejak Sabtu (20/2) pagi. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 14.00 WIB, ketinggian air saat ini di kisaran 1-2 meter.

Menurut Sri Lestari (41), banjir semakin meluas usai hujan kembali turun pada pukul 11.00 WIB. Menurut dia, banjir kali ini bahkan lebih besar dari banjir awal 2020 lalu.

"Ini lebih parah dari awal 2020 kemarin, sebelah sini tinggal atap doang. Yang rumah ungu ini. Pucuknya doang [yang tampak]," katanya.

BPBD Provinsi DKI Jakarta mencatat, setidaknya sebanyak 193 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, Timur, dan Barat banjir pada Sabtu (20/2) hingga pukul 06.00 WIB, usai hujan merata sejak tengah malam tadi.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, memaparkan sebanyak 29 RW, terdiri dari 44 RT, terendam di Jakarta Selatan dengan ketinggian 40-150 sentimeter dan terdapat pengungsi sebanyak tujuh kepala keluarga dengan total 19 jiwa.

(thr/end)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER