Wakil Bupati Nganjuk Positif Covid Meski Sudah Divaksin

CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 13:53 WIB
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi positif covid. Dia mengaku lengah karena terlalu sibuk meninjau kondisi warganya yang terimbas bencana.
Ilustrasi virus corona. (iStockphoto/oonal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dikabarkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Marhaen positif meski diketahui telah menjalani vaksinasi Covid-19 sebanyak dua dosis pada 27 Januari dan 10 Februari 2021.

Marhaen mengatakan, hal ini bermula saat aktivitas padatnya meninjau sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Nganjuk, sepekan terakhir. Namun di tengah kegiatannya, ia mengaku merasakan kondisi tubuhnya mendadak tak enak. Marhaen lalu menjalani tes swab PCR pada Kamis (18/2).

"Rabu (17/2) sudah mulai badan tidak terasa enak, Kamis, saya coba untuk swab, sore hari, dan dinyatakan hasil positif," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marhaen mengaku dirinya lengah karena terlalu sibuk meninjau lokasi dan kondisi warganya yang terimbas bencana. Ia mengaku sulit menjaga jarak dan menghindari kerumunan di tengah kegiatannya di lapangan.

Menurutnya, sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.

"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias, bagaimana orang pemimpin harus berada di tengah masyarakat kala suka duka," ucapnya.

Ia pun memohon maaf dan berharap masyarakat Nganjuk tetap taat pada protokol kesehatan. Dengan mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Maka itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan saya berharap warga Nganjuk harus hati-hati, taat protokol kesehatan, jangan lengah sedikit pun," ujar dia.

Marhaen juga memohon doa kepada Masyarakat Nganjuk, untuk kesembuhan istri dan kedua anaknya yang kini sama-sama terkonfirmasi positif corona.

"Saya mohon doanya, seluruh Warga Kabupaten Nganjuk, istri saya dan dua anak saya semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali," pungkas dia.

Pada, Rabu (27/1) lalu, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan jajaran Forkopimda serta tokoh masyarakat Nganjuk, mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Lalu, disusul suntikan dosis kedua vaksin Sinovac, pada Rabu (10/2).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyatakan memang masih tetap ada risiko terpapar virus corona meski sudah vaksinasi. Namun bedanya, gejala yang didapat tidak parah.

"Kita perlu pahami meskipun kita sudah divaksinasi Covid kita masih memiliki risiko untuk terpapar dan tertular virus Covid-19. Namun diharapkan dengan kita mendapat vaksinasi maka tubuh kita lebih kuat terhadap paparan virus Covid, sehingga penyakit bisa dapat kita hindari dan kalaupun kita harus sakit, sakitnya ini adalah bukan sakit dengan gejala berat ataupun yang parah," jelas Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi lewat kanal Youtube Kemenkes, Senin (22/2). 

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER