KPK Serahkan Tanah Rampasan Senilai Rp55 Miliar ke TNI AL

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 06:58 WIB
Kepada TNI AL, KPK menyerahkan tanah dan bangunan senilai Rp55 Miliar yang dirampas pada kasus korupsi dan pencucian uang mantan Bupati Bangkalan.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan aset rampasan diserahkan agar seluruh aset yang ada bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan aset berupa tanah serta bangunan di atasnya senilai Rp55.823.297.000 yang merupakan barang rampasan negara dari perkara korupsi kepada TNI Angkatan Laut (AL) melalui Kementerian Pertahanan.

Serah terima aset tersebut dilakukan di atas KRI Dewaruci pada Selasa (23/2).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan serah terima aset itu merupakan bentuk pengelolaan barang rampasan negara dari hasil penindakan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini dilakukan supaya seluruh aset yang ada bisa dimanfaatkan oleh negara untuk sebesar-besar kepentingan rakyat. Dalam hal ini, TNI Angkatan Laut sebagai salah satu penjaga kedaulatan negara," kata Firli dalam pembukaan acara serah terima aset.

Firli mengatakan KPK selalu berkomitmen dalam pengelolaan aset rampasan negara.

Penyerahan aset tersebut disambut baik oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. Ia mengatakan aset TNI AL di daratan sangat minim sehingga aset yang diberikan kali ini akan sangat berguna untuk lembaganya.

Aset yang diterima oleh TNI AL adalah barang rampasan negara yang berasal dari perkara tindak pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas nama terpidana mantan Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin.

Tanah yang terdapat bangunan di atasnya tersebut terletak di Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan luas tanahnya mencapai 2.100 meter persegi dengan bangunan seluas 2.400 meter persegi di atasnya.

Acara serah terima aset juga dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron.

Selanjutnya, dari Kementerian Keuangan hadir Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Purnama T Sianturi dan perwakilan Kementerian Pertahanan hadir Kepala Badan Sarana Pertahanan Marsda TNI Yusuf Jauhari.

(antara/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER