Ngabalin ke SBY: Urusan Ecek-ecek Jangan Seret Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 14:17 WIB
Tenaga Ahli KSP, Ali Mochtar Ngabalin. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta Partai Demokrat tidak menyeret nama Presiden Joko Widodo dalam isu kudeta. Hal itu ia sampaikan merespons pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ngabalin menegaskan Jokowi tak ikut campur masalah kudeta di tubuh Demokrat. Menurutnya, Jokowi sibuk mengabdi untuk rakyat.

"Waktu, pikiran, dan tenaga Pak Jokowi sekarang itu dipakai untuk mengurus rakyat dalam masa pandemi. Jadi, melayani bangsa dan negara, melayani rakyat. Urusan ecek-ecek begini jangan pernah menyeret-nyeret nama presiden Jokowi," kata Ngabalin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (25/2).

Ngabalin mengaku heran dengan Demokrat yang sibuk dengan isu kudeta di internal partai. Ia menyebut Demokrat seperti tidak punya urusan lain yang lebih penting.

Poltikus Partai Golkar itu menyarankan agar Demokrat setop bicara kudeta. Demokrat, kata dia, lebih baik mulai merumuskan langkah yang berdampak pada kehidupan masyarakat

"Masak hari-hari cuma bicara Moeldoko, Demokrat, kudeta, AHY, SBY," ujar Ngabalin.

"Kita malu sama rakyat kalau begitu, bolak-balik lagi, siang-sore-malam bolak-balik (membahas kudeta), aduh kasihan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons gerakan kudeta di tubuh Demokrat. Ia kembali menyindir peran KSP Moeldoko dalam gerakan tersebut. Meski begitu, ia meyakini Presiden Joko Widodo tak ikut campur.

Dalam pidato, SBY juga mengungkap partai selalu mendapat serangan saat beda sikap dengan pemerintahan Jokowi. Ia menyebut serangan itu sistematis.

"Setiap Demokrat tampil dan menyampaikan sikapnya yang memang tidak selalu sama dengan sikap pemerintah dan juga sikap koalisi pemerintahan, kita segera mendapatkan serangan yang keras, masif, dan sistematis dari mereka-mereka yang tidak jelas jati dirinya," ucap SBY, Rabu (24/2).

(dhf/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK