Relawan Projo Bela Moeldoko, Minta SBY Tak Cari Belas Kasihan

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 19:26 WIB
Sekjen Projo, Handoko menyebut Moeldoko sebagai militer yang sangat konstitusional, taat pada asas dan aturan yang berlaku serta sarat dengan prestasi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jendral Relawan Pro Jokowi (Projo), Handoko menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkaitan dengan kisruh di internal Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko.

Handoko bahkan meminta agar Presiden RI Ke-6 itu tidak lagi berusaha mencari belas kasihan dengan memproduksi narasi seolah Moeldoko sebagai musuh dan biang kekisruhan internal partai berlambang mercy itu.

"Kalau ada masalah internal, jangan mencari belas kasihan dengan cara memproduksi narasi dengan menempatkan Pak Moeldoko seolah musuh kader Demokrat," kata Handoko melalui pernyataan tertulis, Kamis (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko bahkan menegaskan agar SBY tak berusaha membangunkan macan yang tengah tertidur. Moeldoko, kata dia, tengah fokus bekerja sebagai salah satu pembantu Presiden Jokowi.

"Jangan bangunkan macan tidur," katanya.

Handoko mengaku sangat mengenal baik Moeldoko. Apalagi sejak dia bergabung dalam TKN Jokowi-Ma'ruf pada 2019. Moeldoko disebutnya kerap menjadi jembatan antara Jokowi dengan para relawan.

Tak hanya itu, Handoko bahkan menyebut sosok Moel sebagai militer yang sangat konstitusional, taat asas dan aturan yang berlaku serta sarat dengan prestasi.

"Selain menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer (Adhi Makayasa) beliau selalu menjadi lulusan terbaik dalam setiap jenjang pendidikan yang dijalani," katanya.

Dia juga menyebut pengangkatan Panglima TNI yang diberikan kepada Moel di era SBY menjabat memang sudah sewajarnya lantaran Moel memang berhak menerima jabatan itu.

"Bukan sekadar 'hadiah' atau 'kemurahan hati' dari Bapak SBY. Meskipun, Pak Moel berkali-kali menyampaikan bahwa beliau tetap respek pada Pak SBY," kata dia.

"Saya dan teman-teman relawan kecewa dengan pernyataan Pak SBY semalam. Beliau menuduh tanpa alasan bahwa Pak Moel ingin mencampuri urusan internal Partai Demokrat. Pimpinan partai, tidak perlu mencari perhatian dengan menjadikan Pak Moeldoko seolah menjadi musuh kader Demokrat," lanjutnya.

(tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER