Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menata trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penataan trotoar bakal dimulai pada Mei dan menargetkan pekerjaan rampung pada Desember 2021.
Anies mengatakan Dinas Bina Marga yang akan mengerjakan proyek penataan trotoar di Kebayoran Baru tersebut. Rencananya, penataan trotoar di kawasan itu dilakukan mulai dari Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman dengan panjang trotoar kurang lebih 4,6 kilometer.
"Tujuan penataan trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yaitu untuk mendukung kawasan TOD (transit oriented development) Kebayoran Baru," kata Anies dikutip dari akun pribadinya di Instagram, @aniesbaswedan pada Jumat (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penataan trotoar di kawasan tersebut juga untuk mendukung mobilitas '15-minute City' untuk ragam kelas sosial ekonomi, mendorong shifting perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik dan atau sepeda.
Anies menyebut bahwa pembangunan trotoar bertujuan mendorong mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor, hingga menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.
Menurut Anies, kawasan Kebayoran Baru sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner perlu mendapat dukungan fasilitas publik tanpa menghilangkan identitas sebagai Kawasan Cagar Budaya.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap penataan mampu menjadikan Kebayoran Baru sebagai kawasan Transit Oriented Development dengan memudahkan aksesibilitas pejalan kaki serta kemudahan menuju berbagai akses moda transportasi.
Anies pun menjelaskan, pembangunan trotoar di Kawasan Kebayoran Baru akan menggunakan konsep penataan complet street. Konsep complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai fungsi untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan berdasar porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum.
Adapun Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho membeberkan proyek tersebut mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp60 miliar. Rencananya, dana itu digunakan untuk melebarkan trotoar antara 3 hingga 4 meter.