Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin rampung pada Maret 2021.
"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2).
Syafrin mengatakan bahwa anggaran untuk membangun jalur sepeda permanen di jantung ibu kota itu menelan anggaran sekitar Rp30 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaannya, pihak Dinas Perhubungan menggunakan pembatas planter box sebagai pemisah antara jalur kendaraan bermotor dengan sepeda.
Menurut Syafrin, nantinya jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin ini memiliki panjang hingga 11,2 kilometer. Jalur sepeda ini melintas di sepanjang Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Ia menekankan, jalur sepeda ini khusus untuk pesepeda. Namun, ia mengakui dalam beberapa kesempatan, masih ada pengendara, terutama pengemudi sepeda motor, yang masih nakal melintasi jalur tersebut.
"Tentu kami akan edukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda, untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing jenis kendaraan. Pada prinsipnya, Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk jalan berbagi," ujar Syafrin.
Jalur sepeda permanen ini sendiri akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal, antara lain sembilan halte bus Transjakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun Kereta Commuter Line, satu stasiun Kereta Bandara (Railink), dan satu stasiun LRT Jabodebek.
Seiring pembangunan jalur sepeda, Pemprov DKI juga berencana membangun prasasti sebagai bicycle artwork berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan sepeda. Rencananya, prasasti itu dibangun di atas trotoar atau jalur pejalan kaki.
(dmi/has)