Bobby Ingin Masalah Infrastruktur di Medan Rampung 2 Tahun
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menargetkan akan menyelesaikan masalah infrastruktur jalan di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam waktu dua tahun.
"Di Kota Medan ada infrastruktur milik Pemprov Sumut, pemerintah pusat, dan Kota Medan. Kami optimis, Pemkot Medan mampu menyelesaikan masalah infrastruktur di Kota Medan dalam dua tahun ini," kata Bobby, Jumat (26/2) sore.
Bobby telah dilantik sebagai wali kota terpilih Medan bersama wakilnya, Aulia Rachman di rumah dinas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Jumat pagi.
Selain persoalan infrastruktur, Bobby juga menyinggung tentang vaksinasi di Kota Medan yang akan diprioritaskan bagi tenaga pendidik.
Menurut Bobby, jika 40 persen tenaga pendidik divaksin, kemungkinan besar belajar tatap muka digelar tetap dengan cara bertahap.
"Tenaga pendidik harus lebih dulu divaksin dan dikaji, apakah sudah layak dilakukan belajar tatap muka. Jika dianggap layak, maka belajar tatap muka digelar bertahap. Misalnya siswa yang bisa masuk ke kelas hanya 20 orang," ucap Bobby.
Bobby mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi agar penularan Covid-19 di Medan menurun. Sosialisasi akan terus dilakukan, terutama di tempat-tempat yang sering terjadi kerumunan massal, seperti pasar tradisional dan terminal.
Menantu Presiden Joko Widodo itu menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok di Medan bisa mencapai di atas 70 persen.
"Kita harus mencapai tingkat imunitas massal, harus bisa di atas 70 persen. Ini yang akan kita kejar dulu," tuturnya.
Bobby meyakini setelah vaksinasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka masalah perekonomian bisa berjalan beriringan. Pihaknya pun bakal melakukan sosialisasi mulai dari cara mendaftar hingga mendapatkan vaksinasi.
"Ini mungkin masih banyak yang belum tahu cara mendaftar mandiri, melalui website-kah atau dari rumah sakit, atau dari klinik agar masyarakat Kota Medan tahu kita," ucapnya.
Di kesempatan itu, Bobby juga menyampaikan akan menyiapkan waktu untuk masyarakat yang ingin berkeluh kesah setiap pagi atau sore di kantor Pemkot Medan.
"Siapapun boleh berkeluh kesah tentang apapun, tapi harus tetap sesuai protokol kesehatan. Kami siap menerima dan mendengarnya langsung, minimal satu jam," tutupnya.
(fnr/psp)