Bupati OKU Positif Covid, Terdakwa Wabup Dilantik Sendirian

Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar menghadiri pelantikannya di Rumah Dinas Griya Agung Gubernur Sumatera Selatan setelah mendapatkan izin dari Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Palembang atas kasusnya sebagai terdakwa dalam sidang kasus korupsi lahan kuburan, Jumat (26/2).

Johan dilantik tanpa didampingi Bupati OKU Kuryana Azis karena positif terpapar Covid-19.

Berdasarkan pantauan, Johan Anuar mulai keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Pakjo Palembang sekitar pukul 13.55 dengan pengawal ketat dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumsel dan beberapa petugas beratribut KPK.

Saat keluar rutan, Johan mengenakan rompi jingga khas tersangka KPK serta topi dan masker dengan tangan diborgol. Berdasarkan surat izin yang dikeluarkan PN Palembang, Johan mendapatkan izin keluar dari tahanan sejak pukul 13.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Setelah prosesi pelantikan, Johan wajib kembali ke rutan karena izinnya hanya dapat mendatangi lokasi pelantikan.

Juru Bicara PN Palembang Abu Hanifah mengatakan pelantikan yang dijalani Johan Anuar merupakan haknya sebagai warga negara karena belum ada keputusan status hukum tetap (inkracht) meskipun saat ini berstatus sebagai terdakwa.

"Dalam pelantikan status Johan Anuar resmi menjadi wakil bupati definitif. Namun setelah keluar dari Griya Agung, hari itu juga langsung dinonaktifkan dari jabatannya sebagai wabup. Ketika terbukti bersalah atau dalam prosesnya inkracht maka statusnya nanti diberhentikan," ujar Abu.

Sementara dalam tayangan streaming Youtube Diskominfo Sumsel, tampak Kuryana Azis hadir secara virtual dalam pelantikan tersebut. Kuryana Azis tengah menjalani karantina mandiri karena dirinya yang terpapar Covid-19 tersebut. Kuryana tampak menggunakan pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih-putih, senada dengan Johan dan datang sendirian ke Griya Agung.

Selain Kuryana-Johan, terdapat lima pasang bupati-wakil bupati lain yang ikut dilantik Gubernur Sumsel hari ini yakni Popo Ali Martopo-Soleihin Abuasir bupati-wakil bupati OKU Selatan, Lanosin-HM Adi Nugra Purna Yudha OKU Timur, Panca Wijaya Akbar-Ardani Ogan Ilir, Ratna Machmud-Suwarti Musi Rawas, dan Devi Suhartoni-Inayyatullah Musi Rawas Utara.

Sementara proses pilkada Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih dalam tahap proses gugatan di Mahkamah Konstitusi sehingga pelantikan masih menunggu hasil tersebut.

Gubernur Sumsel Herman Deru berpesan kepada enam pasang bupati-wakil bupati yang dilantik untuk segera bekerja dan melayani masyarakat dengan baik.

"Terima kasih masyarakat sudah ikut menyelenggarakan pilkada di 7 kabupaten secara aman. Kepada penyelenggara KPU dan Bawaslu, Gakkumdu terima kasih sudah membimbing dan mengawasi. Paling penting Sumsel masih zero konflik," ujar Herman.